PURBALINGGA- Menyiasati adanya lonjakan harga komoditas di pasar, Dinas Perindustrian dan Perdagangan sedang mengebut pemanfaatan Sistem Informasi Harga Pasar (SIHP). Harga-harga barang yang akan dipantau ada di tiga pasar besar, yaitu Pasar Bobotsari, Pasar Segamas dan Pasar Bukateja. Ditargetkan, pertengahan April sudah bisa diakses online.
“SIHP bisa juga dipantau konsumen atau pembeli melalui ponsel android. Karena akan terhubung online, dan konsumen bisa setiap saat mengetahui harga di tiga pasar itu. Jadi tidak hanya dinas, namun masyarakat akan mengetahui lebih dini adanya perubahan harga,” tutur Sekretaris Dinperindag Bambang Sukendro melalui Kabid Perdagangan Johan Arifin, kemarin.
MANUAL : Proses jual beli di salah satu pasar. Ke depan, konsumen bisa memantau harga melalui ponsel pintar agar lebih mengerti perubahan harga.AMARULLAH NURCAHYO/RADARMAS
Dikatakan, sistem tersebut sangat penting karena untuk memudahkan konsumen agar lebih efektif saat ke pasar.
“Kami dari dinas jelas rutin turun ke tiga pasar itu, untuk memperbarui data-data barang kebutuhan pokok dan pendukungnya. Bertahap akan kami optimalkan semua. Jadi pasar rakyat serasa pasar modern,” tambahnya.
Hingga saat ini, selain upaya preventif dengan menggunakan sistem, dinas juga memaksimalkan pengawasan langsung. Misalnya pengecekan bila suatu komoditas menghilang atau diduga terjadi penimbunan barang.
“Pengawasan bersama instansi terkait seperti kepolisian juga kita lakukan. Misalnya sidak stok barang, sidak pergudangan dan pemantauan langsung di pasar-pasar,” ujarnya.
Meski demikian, tambahnya, tidak menutup kemungkinan akan ada lonjakan harga di momen tertentu. “Kedepan akan kita buat pelayanan yang maksimal kepada pedagang maupun pembeli. Selain tentunya prasarana fisik di pasar memadai,” ujarnya. (amr/sus)