Di Belakang Rumdin Bupati
PURBALINGGA - Pemkab Purbalingga memaksimalkan Tempat Pembuangan Sementara (TPS) sampah, sebelum Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Bedagas difungsikan. Seperti TPS di wilayah Selabaya. Bahkan lapangan badminton di belakang rumdin bupati juga belum dibongkar.
“Kalau memang kota penuh pembuangannya dan sudah tidak ada lokasi lagi serta TPA Bedagas belum bisa difungsikan, lapangan badminton ini masih saya cadangkan,” kata Bupati Purbalingga H Tasdi SH MM, Selasa (13/3).
CADANGAN : Terpal yang mengeliling lapangan badminton yang ada di belakang rumdin bupati belum dibongkar, dan akan dicadangkan jadi TPS. DOK RADARMAS
Bupati menegaskan, pengerjaan TPA Bedagas sedang dioptimalkan. Seperti pemenuhan alat pemilah sampah, pengerasan jalan dan lainnya. Bahkan pihaknya akan meminta ke DPRD untuk mendahului anggaran.
Dikatakan, upaya pemerintah memfasilitasi TPA pengganti Banjaran sudah semaksimal mungkin. Bahkan tahun 2016 dilaksanakan pengadaan, namun belum bisa sesuai rencana. Jika 2016 selesai, tahun 2017 sebenarnya sudah mulai rampung penataan TPA baru.
“Jika sudah rampung, tahun ini sudah bisa pindahan ke TPA baru. Pengadaan tanah yang molor sangat berdampak. Tapi pemerintah siap menangani sampah dengan maksimal, di saat darurat sampah seperti ini,” tambahnya.
Bupati memastikan, gambar design TPA Bedagas berbeda dengan DED TPA Banjaran. Jika sudah siap, akan ada mesin pemilah yang saat ini berjumlah 7 unit. Bahkan jika semua sudah berjalan normal, maka satu mesin pemilah bisa mengatasi pemilahan dua truk sampah.
“Hasil pengolahan sampah akan ada pupuk, gas dan plastik. Semua akan terkontrol dan melibatkan masyarakat setempat sebagai tenaga harian lepas (THL). Ahli sampah juga akan kami turunkan di sana untuk mendidik,” ungkapnya.
Selain menunggu proses di TPA yang baru, bupati meminta OPD dan lembaga pemerintah lainnya untuk menyediakan lubang sampah di setiap kantornya. Harapannya bisa mengurangi kapasitas sampah yang ke luar. (amr/sus)