PURBALINGGA - Kabupaten Purbalingga sedang dihebohkan dengan video viral dan pesan berantai, dari video pemukulan pengemudi mobil di perempatan jalan (Perempatan Karangkabur, Padamara). Tayangan berdursi kurang lebih lima menit, sejak Kamis (2/3), menjadi viral di media sosial dan ditonton lebih dari 1.000 kali. Dalam video terlihat, sejumlah warga memukuli pengendara mobil Avanza warna silver yang mengenakan celana pendek dan kaos singlet.
Netizen dibuat ramai karena dalam video tersebut, terlihat seorang polisi berseragam yang diketahui bernama Bripda Afif, anggota Polres Purbalingga yang melerai dan mengamankan pemuda tersebut dari amukan warga. Bripda Afif sempat memukul dan menjambak rambut pemuda karena sesuatu hal.
Ketika dikonfirmasi Jumat (3/3), Kapolres AKBP Agus Setiawan Heru Purnomo menjelaskan kronologis kejadian dalam video tersebut. Menurutnya, sekitar pukul 13.00 pada saat Bripda Afif sedang berada di bengkel knalpot di Jalan Letjen Suprapto untuk membetulkan kendaraan,
tiba-tiba ada orang yang minta tolong untuk menghentikan kendaraan Avanza bernomor polisi B 1182 NKJ yang berhenti di pertigaan Sarag-Sereg dan berteriak-teriak memaki warga sekitar.
Kemudian Bripda Afif bersama warga meminta kendaraan dipinggirkan. Namun pengemudi mobil justru melarikan diri dan mengendarai mobil secara ugal-ugalan. Bripda Afif berinisiatif untuk mengikuti dan berusaha menghubungi Kanit Turjawali Satlantas Polres Purbalingga, Aiptu Sutanto.
"Pada saat melintasi perempatan Karangkabur, kendaraan itu dihentikan oleh warga dan pengemudinya disuruh keluar. Warga yang geram memukuli pengemudi itu. Bripda Afif yang berada di sekitar TKP berusaha mengamankan pemuda amukan warga dan berusaha menelepon Polsek terdekat," terangnya.
Kondisi semakin memanas ketika pengemudi yang diminta untuk diam justru berniat kabur. Pengemudi yang diketahui bernama Waskito BU (23), langsung dibentak dan dipukul Bripda Afif agar tidak pergi karena banyak massa.
Bahkan saat di dalam mobil, pengemudi itu mengambil besi dan secara reflek ditendang Bripda Afif. "Dari hasil pemeriksaan, pengemudi mobil warga Desa Brobot, Kecamatan Bojongsari. Ternyata kondisi yang bersangkutan sakit. Diduga psikologis jiwa yang labil atau depresi. Saat kejadian, ia minum obat penenang dari dokter. Bahkan saat dimintai keterangan, ia sempat berteriak-teriak tidak jelas," rinci Kapolres.
Kemudian yang bersangkutan dibawa ke rumah sakit Harapan Ibu Purbalingga oleh Bripka Widodo yang merupakan tetangga korban. "Anggota kami tidak seperti yang dinilai masyarakat yang ikut melakukan kekerasan kepada pengemudi itu. Ini tidak benar. Bripda Afif justru secara reflek berusaha mengamankan pengemudi tapi yang bersangkutan memberontak dan selalu berusaha kabur. Kalau tidak ada Bripda Afif, pengemudi itu bisa lebih parah diamuk oleh massa," tegasnya. (amr/sus)