PURBALINGGA- Kondisi fisik Jalan Cahyana Baru dikeluhkan warga dan pengguna jalan. Pasalnya, jalan tersebut berlubang di beberapa bagian.
Untung, salah satu pengguna jalan asal Kemangkon mengatakan, kondisi jalan tersebut kini tidak nyaman untuk dilewati. Sebab, lapisan aspal sudah mengelupas.
"Di beberapa titik, aspal banyak yang tidak rata, lubang jalan juga terlihat di beberapa wilayah terutama di dekat lapangan, sudah tidak nyaman untuk dilewati," kata dia.
Menurutnya, kondisi tersebut membahayakan pengguna jalan. Sebab, banyak yang menghindari lubang secara tiba-tiba.
"Hampir setiap hari saya melintas di jalan ini dari rumah menuju tempat kerja, yang belum sering melintas tidak hafal kondisi jalan kadang menghindari lubang mendadak, harus segera diperbaiki sebelum jatuh korban," imbuhnya.
Tarno pengguna jalan lainnya menambahkan, jalan yang menghubungkan Purbalingga-Mewek tersebut sudah beberapa kali mengalami kerusakan. Namun, perbaikan hanya penambalan lubang saja. Dia mengungkapkan, jalan tersebut merupakan salah satu jalur alternatif menuju wilayah kota. Karenanya, banyak yang melintas.
"Sayangnya jalan itu masih sempit, dengan banyaknya kendaraan yang melintas seharusnya juga dilakukan pelebaran jalan, selain aspal ulang," ungkapnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Purbalingga, Ir Sigit Subroto menjelaskan, pihaknya sudah merencanakan kegiatan pada ruas Jalan Cahyana Baru. Kegiatan tersebut, dilaksanakan pada APBD Perubahan tahun ini.
Kegiatannya adalah pelebaran jalan dengan beton menjadi selebar 7 meter, sementara untuk aspal bakal dilapis ulang dengan jenis hot mix.
Sigit memaparkan, untuk kegiatan pelebaran jalan itu pihaknya menyediakan anggaran sebesar Rp. 2,2 miliar. Namun, belum dapat dipastikan kapan pekerjaan akan dimulai.
"Saat ini masih dalam tahap perencanaan dengan konsultan, harapannya dapat segera selesai dan masuk lelang awal Agustus, supaya pertengahan Agustus sudah bisa melaksanakan kegiatan," paparnya. (mif)