PURBALINGGA - Kasus gizi buruk kembali ditemukan di Kabupaten Purbalingga. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purbalingga menemukan, satu balita yang menderita gizi buruk, yakni Adwa Adia Fajri, warga RT 12/RW IV, Desa Muntang, Kecamatan Kemangkon.
Saat ini, balita yang juga menderita penyakit lainnya, ini tengah dirawat di RSUD dr Goeteng Taroenadibrata Purbalingga. Kepala Dinkes Kabupaten Purbalingga Nonot Mulyono mengatakan, akibat gizi buruk yang dialaminya, berat badan anak keempat dari pasangan suami istri Sutiman dan Susmiatun, ini hanya memilik berat badar 3,5 kilogram.
"Berdasarkan laporan tim dari Dinkes, serta pemeriksaan tim medis RSUD. Selain mengalami gizi buruk, pasien juga menderita penyakit TBC dan ISPA," katanya, kemarin (24/2).
Dia menambahkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga sudah menindaklajuti kasus tersebut. Pihaknya, juga memberikan fasilitasi, pembebasan dari semua biaya selama menjalani perawatan.
Nonot juga menjelaskan, tahun ini, baru ditemukan satu kasus gizi buruk. Yakni, yang dialami oleh Adwa Adia Fajri. Mengantisipasi kasus serupa, pihaknya juga sudah menyiapkan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda), untuk menangani kasus tersebut.
“Semua penanganan kasus tersebut (gizi buruk, red) tidak ada biayanya alias gratis,” tambahnya.
Terpisah, Kepala Urusan Kesejateraan (Kaur Kesra) Desa Muntang RR Hendarti mengungkapkan, orang tua Adwa, merupakan warga miskin di desanya. "Kesehariaanya bekerja serabutan mulai bertani dan menjadi kuli bangunan. Serta kuli pencari pasir di desanya," ungkapnya.
Dia berharap atas kondisi tersebut, pihaknya berharap Pemkab Purbalingga dapat membebaskan semua biaya sampai sembuh. "Saya berharap, Adwa juga cepat sembuh," katanya. (tya)