PURBALINGGA -Patung Jenderal Soedirman yang roboh beberapa waktu lalu, mulai dibangun kembali. Patung yang akan kembali diletakkan di lokasi semula di Simpang Empat Terminal Purbalingga tersebut, mulai dirangkai oleh pembuatnya, Azmir Azhari di Kompleks GOR Mahesa Jenar Purbalingga.
"Kami memang mendatangkan Azmir, sang pembuat patung dari Jakarta. Dia menggarap kembali patung Soedirman yang roboh tersebut,” kata Ketua Forum Purbalingga Bersih (FPB) Ir Kris Hartoyo Yahya, Jumat (12/2).
Dia menambahkan, pembangunan kembali patung yang menjadi ikon Kabupaten Purbalingga tersebut, dilakukan oleh organisasi yang dipimpin olehnya. "Hal itu dilatarbelakangi banyak hal. Salah satunya dikarenakan patung tersebut merupakan identitas Purbalingga," ujarnya.
Diantaranya, pahlawan nasional tersebut lahir di Desa Bantarbarang, Kecamatan Rembang, Purbalingga. “Kami mengajukan diri kepada Pemkab dan diberi kepercayaan membangun kembali patung yang roboh tersebut,” ungkapnya.
Terkait dana pembangunan patung tersebut, pihaknya mendapatkan dari donatur yang tidak mengikat. Dana dari donatur atau pihak ketiga dipilih, karena jika menunggu anggaran dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga, akan membutuhkan waktu yang lama.
"Kemungkinan anggaran baru bisa dimunculkan di APBD Perubahan 2016. Itu terlalu lama. Makanya kami mengambil inisiatif untuk menjadi penanggung jawab dan pelaksana pembangunan,” imbuhnya.
Dia mengungkapkan, anggaran pembangunan kembali patung tersebut, diperkirakan menghabiskan dana Rp 300 juta. Dia menargetkan pembangunan akan memakan waktu sekitar satu bulan.
Dia menambahkan, patung tersebut akan didirikan lagi di lokasi lama, yakni di Simpang Empat Terminal Purbalingga. Sebelumnya sempat ada usulan agar patung tersebut dipindah ke Jalan Soedirman. “Menurut kami lebih strategis di di lokasi semula. Karena merupakan pintu masuk ke kota Purbalingga,” tandasnya.
Penjabat Bupati Purbalingga Drs Budi Wibowo Msi menyambut baik inisiatif dari FPB untuk membangun kembali patung tersebut. Diungkapkan alokasi anggaran pembangunan memang diperoleh dari donatur.
Nantinya pondasi dan kerangka patung tersebut akan dibuat lebih kuat. Dengan demikian patung tersebut tak mudah roboh.
“Pembangunan kembali patung Soedirman memang harus dilakukan lebih cepat. Karena jika terlalu lama tidak dibangun kembali masyarakat akan jadi polemik,” tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Patung Panglima Besar Jenderal Soedirman yang berlokasi di perempatan Jalan Mayjen Sungkono dengan Jalan Letnan Yusuf dan Jalan Soekarno-Hatta, tiba-tiba roboh, awal tahun lalu, sekira pukul 09.30. Beruntung, patung itu tidak menimpa pengendara yang melintas. (tya)