Pergantian Tahun di Kebumen Akan Berlangsung Sederhana

Jumat 19-12-2025,14:06 WIB
Reporter : Imam Wahyudi
Editor : Puput Nursetyo

KEBUMEN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kebumen menggelar acara momen pergantian tahun baru secara sederhana. 

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Kebumen, Frans Haidar menyampaikan, pemda menggelar acara dalam rangka memeriahkan momen tahun baru dipusatkan di Alun-alun Pancasila. Ada beberapa kegiatan seperti hiburan musik, tari kolosal The Tales of Karangbolong serta perlombaan tradisional. 

"Namanya tahun baru identik dengan tahun baru. Kembang api tetap kami sediakan tapi kami kembang apinya tidak mewah, sederhana," katanya, Kamis (18/12).

Pemda sengaja menggelar acara pergantian tahun dengan sederhana karena mempertimbangkan anggaran dan kondisi saat ini. Dia menuturkan, tidak artis ibu kota yang dihadirkan dan lebih mengutamakan menggunakan sumber daya lokal.

BACA JUGA:Siap Siaga, Relawan Kebumen Latihan Vertical Rescue

"Doa bersama akan digelar saat momen pergantian tahun," tuturnya. 

Sementara saat ditanya apakah ada lokasi lain yang menggelar acara pergantian tahun, terang Frans, pihaknya telah menerima laporan bahwa ada objek wisata yang akan menggelar acara pergantian tahun seperti di Sagara View Karangbolong dan Pantai Menganti. 

Bertepatan dengan momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), pihaknya menekankan supaya pengelola menyiapkan personel dan sarpras di wahana masing-masing. Dinas telah menggelar rapat bersama pengelola objek wisata.

Dinas telah mengirimkan surat edaran Nomor : 100.3.4.2/1326 tahun 2025 tentang Himbauan Kesiapan Usaha Pariwisata di Kabupaten Kebumen Menghadapi Hari Libur Natal dan Tahun Baru 2026 kepada para pelaku usaha pariwisata Kabupaten Kebumen.

BACA JUGA:Jelang Nataru, Polres Kebumen Ramp Check Bus di Terminal

Menurutnya ada beberapa hal yang ditekankan kepada para pengelola dan pelaku usaha pariwisata seperti memastikan kelaikan alat dan wahana, ketersediaan petugas pada wahana berisiko tinggi, ketersediaan SOP penanggulangan kecelakaan yang berisiko tinggi.

Di samping itu dinas meminta kepada pengelola wisata untuk menyiapkan personil atau petugas penyelamat dan berkoordinasi dengan BPBD terkait pemenuhan alat-alat dan petugas. Selain sarpras dan personel, terang Haidar, pengelola wisata juga diminta melakukan langkah antisipatif terhadap gangguan keamanan seperti parkir liar, ketok harga, premanisme dan lainnya. 

Terkait antisipasi kenaikan volume kendaraan dan daya tampung, jelas Haidar, perlu disiapkan sistem rekayasa laku lintas, pemenuhan rambu jalan serta penyiapan jalur-jalur alternatif. Bertepatan dengan musim penghujan dia menekankan supaya pengelola tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana. (mam)

Kategori :