CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Sekitar 1.400 nelayan dan pelaku usaha perikanan yang tergabung dalam Solidaritas Nelayan Indonesia (SNI) Kabupaten Cilacap berangkat ke Jakarta, untuk mengikuti aksi damai di kawasan Istana Negara dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Kamis (18/12/2025) kemarin.
Ribuan nelayan diberangkatkan dari Cilacap pada Rabu malam (17/12/2025), menggunakan 25 armada bus dengan titik kumpul di Kantor SNI Cilacap. Mereka bergabung dengan belasan ribu nelayan dan pelaku usaha perikanan dari berbagai daerah di Indonesia.
Aksi damai tersebut dilakukan sebagai bentuk penolakan terhadap sejumlah kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan yang dinilai tidak berpihak kepada nelayan dan pelaku usaha perikanan, khususnya masyarakat pesisir.
Salah satu kebijakan yang ditolak adalah rencana naturalisasi kapal asing di Indonesia. Kebijakan tersebut dinilai dapat merugikan nelayan lokal dan mengancam keberlangsungan ekonomi masyarakat pesisir.
BACA JUGA:60 Nelayan Ikuti Sekolah Lapang Cuaca Nelayan, Untuk Keselamatan dan Produktivitas Melaut
Ketua SNI Cilacap, Edy Santoso mengatakan, pihaknya khawatir kebijakan tersebut akan berdampak langsung terhadap nelayan tradisional di Cilacap.
"Kami khawatir kalau kebijakan ini tidak dibatalkan, nelayan lokal akan semakin terpinggirkan. Peralatan kami masih tradisional, sementara kapal asing jauh lebih modern," ujar Edy saat dikonfirmasi, Jumat (19/12/2025).
Selain itu, ia juga menyoroti rencana perluasan pelabuhan di Cilacap yang dikhawatirkan membuka peluang masuknya kapal-kapal asing ke perairan setempat.
"Kalau pelabuhan diperluas tanpa pengawasan ketat, kami khawatir kapal asing bisa masuk ke perairan Cilacap dan itu sangat merugikan nelayan lokal," katanya.
BACA JUGA:Imbas Cuaca Ekstrem, Tangkapan Ikan TPI Tegalkatilayu Anjlok 57 Persen, Nelayan Tetap Nekat Melaut
Melalui aksi damai ini, para nelayan berharap aspirasinya mendapat perhatian serius dari pemerintah pusat, khususnya Presiden Prabowo Subianto, agar kebijakan kelautan dan perikanan lebih berpihak kepada nelayan.
Edy menambahkan, dalam audiensi yang dilakukan, pihaknya telah menyampaikan langsung aspirasi tersebut kepada Wakil Menteri dan Dirjen KKP.
"Khusus Cilacap, kami menyampaikan kekhawatiran terkait rencana perluasan pelabuhan. Alhamdulillah, aspirasi kami ditanggapi dengan baik," tandasnya.
Ia juga menyebutkan, SNI Cilacap dijadwalkan akan mengikuti rapat bersama DPR RI dan Kementerian KKP pada 6 Januari 2026 mendatang.
BACA JUGA:Nelayan Cilacap Kembali Melaut Setelah Cuaca Ekstrem Mereda