PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Persoalan kenakalan remaja hingga tantangan membangun kesadaran politik generasi muda menjadi sorotan dalam audiensi Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kabupaten Purbalingga dengan Wakil Ketua III DPRD Purbalingga, Tenny Juliawaty, di Ruang Kepanitiaan, Rabu (17/12) pagi.
Dalam pertemuan tersebut, Tenny Juliawaty menyambut baik kehadiran jajaran PDPM dan menegaskan pentingnya sinergi antara organisasi kepemudaan dengan lembaga legislatif.
Menurutnya, pemuda memiliki peran strategis dalam pembangunan daerah, sehingga kolaborasi yang kuat perlu terus dibangun untuk menjawab persoalan-persoalan kepemudaan di Purbalingga.
"Audiensi ini menjadi ruang diskusi yang sangat positif. Pemuda punya peran penting dalam pembangunan daerah," ujarnya.
BACA JUGA:DPRD dan Pemkab Purbalingga Setujui Raperda KLA, Ketua Pansus Soroti Fenomena Fatherless
Ketua PDPM Muhammadiyah Kabupaten Purbalingga, Ali Wahyu Hidayat, menyampaikan apresiasi atas sambutan tersebut. Ia menjelaskan, PDPM menyampaikan sejumlah agenda pembahasan, di antaranya maraknya kenakalan remaja, persoalan pendidikan, proses pengkaderan generasi muda dalam dunia politik, serta upaya mengubah mindset Generasi Z terhadap politik.
"Kami berkomitmen menjadi pemuda yang berperan, bukan baperan, dan siap bersinergi agar memberi manfaat nyata bagi masyarakat," ungkapnya.
Menanggapi isu kenakalan remaja, Tenny mengaku prihatin dan menilai persoalan tersebut harus menjadi perhatian bersama. Ia menekankan perlunya langkah nyata dengan turun langsung ke masyarakat, termasuk melakukan pendekatan kepada orang tua dan guru agar pencegahan dapat dilakukan sejak dini.
"Ini menjadi tanggung jawab kita bersama, agar generasi muda tidak terjerumus pada obat-obatan terlarang dan hal negatif lainnya," jelasnya.
BACA JUGA:Perda Ketahanan Keluarga Disetujui Bersama, Mantapkan Langkah Perkuat Fondasi Sosial
Tenny juga menegaskan bahwa pendidikan merupakan investasi jangka panjang bagi masa depan bangsa. Ia menyatakan dukungan DPRD Purbalingga terhadap berbagai upaya peningkatan kualitas pendidikan sebagai fondasi pembentukan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing.
"Pendidikan sangat penting karena mampu mengubah pola pikir generasi muda," tandasnya. (alw)