RADARBANYUMAS.CO.ID - Nama Komjen Suyudi Ario Seto kembali jadi sorotan nasional. Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) itu berada di balik terbongkarnya jaringan penyelundupan sabu seberat 2 ton senilai sekitar Rp5 triliun di Kamboja, kasus besar yang sekaligus menyeret buron Interpol dalam pusaran pengungkapan.
Pengungkapan ini bukan sekadar prestasi sesaat. Ia menjadi penegas rekam jejak panjang Suyudi Ario Seto sebagai perwira Polri yang tumbuh dari dunia reserse, lapangan yang menuntut ketelitian, kesabaran, dan naluri tajam membaca kejahatan terorganisir. Sejak resmi menjabat Kepala BNN pada 25 Agustus 2025, Suyudi membawa warisan pengalaman panjang di kepolisian ke lembaga yang kini ia pimpin.
Lahir di Pandeglang, 14 Juli 1973, Suyudi merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1994. Pendidikan lanjutan ia tempuh di PTIK pada 2003 dan Sespimti pada 2018. Jalur kariernya dikenal konsisten, berangkat dari unit-unit reserse hingga jabatan strategis di tingkat pusat.
Bagi warga Majalengka, nama Suyudi bukan sosok asing. Ia pernah memimpin Polres Majalengka pada periode 2014–2015. Dari daerah, kariernya terus menanjak. Ia dipercaya memimpin Polres Bogor, kemudian Polresta Bogor Kota, hingga menjadi Kapolres Metro Jakarta Pusat. Posisi-posisi ini mengasah kepemimpinannya menghadapi kompleksitas kejahatan di wilayah dengan tingkat dinamika tinggi.
Jejaknya di Polda Metro Jaya juga tak singkat. Suyudi pernah menjabat Dirreskrimum, lalu dipercaya menduduki kursi Wakapolda Metro Jaya pada 2023. Dari sana, ia dipromosikan sebagai Kapolda Banten pada 2024 dengan pangkat Inspektur Jenderal. Setahun berselang, kepercayaan negara kembali datang ketika Presiden Prabowo Subianto melantiknya sebagai Kepala BNN berdasarkan Keppres Nomor 118 TPA Tahun 2025.
Pengungkapan sabu 2 ton di Kamboja menjadi ujian awal sekaligus pembuktian. Nilai barang bukti yang mencapai Rp5 triliun menunjukkan skala kejahatan lintas negara yang dihadapi BNN. Di bawah kepemimpinan Suyudi, sinyal pengetatan terhadap jaringan narkotika internasional terlihat semakin kuat.
Selain jabatan, Suyudi juga mengantongi berbagai tanda jasa, di antaranya Bintang Bhayangkara Pratama yang diterimanya pada 11 November 2025. Deretan satyalancana pengabdian dan operasi kepolisian melengkapi perjalanan panjangnya di Korps Bhayangkara.
Dengan latar belakang reserse yang kuat dan pengalaman memimpin di berbagai level, Suyudi Ario Seto kini berada di titik krusial. Tantangan pemberantasan narkoba berskala global menanti, dan pengungkapan kasus sabu 2 ton menjadi penanda awal arah kepemimpinannya di BNN. Yakni tegas, senyap, dan membidik langsung ke jantung jaringan.
Profil Komjen Suyudi Ario Seto
- Nama lengkap: Komjen Polisi Suyudi Ario Seto
- Tempat, tanggal lahir: Pandeglang, 14 Juli 1973
- Pendidikan: Akpol 1994, PTIK 2003, Sespimti 2018
- Jabatan saat ini: Kepala Badan Narkotika Nasional sejak 25 Agustus 2025
Riwayat jabatan utama:
- Kapolres Majalengka 2014–2015,
- Kapolres Bogor 2015–2016,
- Kapolresta Bogor Kota 2016–2017,
- Kapolres Metro Jakarta Pusat 2017,
- Wakapolda Metro Jaya 2023–2024,
- Kapolda Banten 2024–2025,
- Kepala BNN 2025–sekarang
Penghargaan:
- Bintang Bhayangkara Pratama,
- Satyalancana Pengabdian 8, 16, dan 24 Tahun,
- Satyalancana Ksatria Bhayangkara,
- Satyalancana Karya Bhakti,
- Satyalancana Bhakti Pendidikan,
- Satyalancana Bhakti Nusa,
- Satyalancana Dharma Nusa,
- Satyalancana Operasi Kepolisian
Kasus menonjol:
- Pengungkapan penyelundupan sabu 2 ton di Kamboja senilai sekitar Rp5 triliun, melibatkan buron Interpol.