JAKARTA, RADARBANYUMAS.CO.ID – Menjelang masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025–2026, sejumlah instansi penting mulai dari Kepolisian, Kementerian Perhubungan, BUMN, hingga pengelola transportasi melakukan peninjauan langsung ke Pelabuhan Merak, Banten. Survei ini menjadi bagian dari persiapan Operasi Lilin 2025 untuk memastikan kelancaran arus kendaraan dan keamanan penyeberangan pada musim libur panjang.
Kegiatan dipimpin oleh Kakorlantas Polri Irjen Pol. Drs. Agus Suryonugroho, S.H., M.Hum., bersama perwakilan Ditjen Perhubungan Darat, Ditjen Perhubungan Laut, BPJT, Jasa Raharja, Jasa Marga, ASDP, dan Marga Mandala Sakti. Fokus utama survei adalah kesiapan infrastruktur, rekayasa lalu lintas, serta langkah mitigasi keselamatan di salah satu simpul transportasi tersibuk di Indonesia.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Dr. Drs. Aan Suhanan, M.Si., menyampaikan bahwa koordinasi ini penting untuk menjaga sinergi seluruh pihak dalam menghadapi tantangan Nataru. Ia menyoroti dua isu utama yang perlu diantisipasi: peningkatan pergerakan masyarakat dan kondisi cuaca ekstrem pada Desember–Januari yang merupakan puncak musim hujan, ditambah potensi perkembangan bibit siklon.
“Strategi sudah kami siapkan, termasuk pembagian pelabuhan di Jawa dan Sumatra serta penerapan delaying system untuk mencegah penumpukan kendaraan di dermaga. SOP dan pengelolaan arus lalu lintas sudah disinergikan. Negara hadir untuk melayani masyarakat dengan sepenuh hati,” ujarnya.
Dalam kegiatan ini, Jasa Raharja juga turut memperkuat dukungan terhadap upaya keselamatan transportasi. Plt. Direktur Utama Jasa Raharja, Dewi Aryani Suzana, menegaskan komitmen perusahaan dalam memastikan perlindungan masyarakat selama periode Nataru.
“Pelabuhan Merak adalah titik strategis. Karena itu, seluruh unsur pengamanan harus bekerja optimal. Kami menyiagakan petugas, memperkuat koordinasi dengan ASDP dan pihak terkait, serta memastikan layanan perlindungan dasar dapat diberikan dengan cepat,” ungkapnya. Ia juga menambahkan bahwa pencegahan kecelakaan menjadi fokus utama melalui kolaborasi lintas sektor.
Dengan pelaksanaan survei ini, seluruh pemangku kepentingan menegaskan komitmen bersama untuk menghadirkan layanan transportasi yang aman, lancar, dan nyaman bagi masyarakat selama libur Natal dan Tahun Baru 2025–2026. (*)