Jembatan Lamuk-Bukateja Kembali Diusulkan, Butuh Dana Minimal Rp30 Miliar

Kamis 11-12-2025,13:15 WIB
Reporter : Alwi Safrudin
Editor : Bayu Indra Kusuma

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID – Upaya pembangunan Jembatan Lamuk-Bukateja kembali didorong Pemkab Purbalingga melalui skema Bantuan Gubernur (Bangub) Jawa Tengah.

Jembatan yang menghubungkan wilayah Lamuk dan Bukateja itu dinilai vital bagi mobilitas warga, meski hingga kini belum kunjung terealisasi karena keterbatasan anggaran.

Kepala Bidang Bina Marga DPUPR Purbalingga, Gunawan Wibisono, mengatakan usulan pembangunan jembatan tersebut sebenarnya sudah berulang kali diajukan. Bahkan, rencana pembangunan itu sudah mengemuka sejak sekitar sepuluh tahun lalu.

"Setidaknya butuh dana minimal Rp30 miliar. Dari dulu sudah naik ke provinsi,"  ujarnya.

BACA JUGA:Sudah Setahun Putus, Jembatan Sungai Ranu Desa Cilapar Belum Diperbaiki

Menurut Gunawan, sebelumnya pembangunan Jembatan Lamuk–Bukateja sempat direncanakan bersamaan dengan Jembatan Wirasana–Kalikajar. Namun, keterbatasan anggaran daerah membuat Pemkab Purbalingga saat itu memprioritaskan pembangunan Jembatan Wirasana–Kalikajar terlebih dahulu. 

"Dulu anggarannya sama-sama sekitar Rp15 miliar, tapi kemudian tertunda, apalagi setelah ada Covid,"  katanya.

Meski belum ada kepastian pendanaan, DPUPR Purbalingga telah menyiapkan Detail Engineering Design (DED) untuk Jembatan Lamuk–Bukateja. Dengan dokumen perencanaan tersebut, pihaknya mengklaim siap langsung bergerak begitu anggaran tersedia. "DED sudah ada, kalau dananya turun kami siap,"  tegasnya.

Adapun di tingkat kabupaten, untuk 2026 DPUPR mengusulkan dua jembatan diperbaiki permanen. Yakni Jembatan Kali Bugel di Toyareja dan Jembatan Kali Lusi di Sumingkir. Mengingat tahun ini fokus infrastruktur jalan, perbaikan jembatan belum diprioritaskan. "Namun tetap kami usulkan, jembatan cukup vital bagi masyarakat," tandasnya. (alw)

Tags :
Kategori :

Terkait