Banner v.2

Sudah Setahun Putus, Jembatan Sungai Ranu Desa Cilapar Belum Diperbaiki

Sudah Setahun Putus, Jembatan Sungai Ranu Desa Cilapar Belum Diperbaiki

Kondisi jembatan Sungai Ranu di Desa Cilapar yang rusak parah.-Alwi Safrudin/Radarmas-

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID – Jembatan Sungai Ranu di Desa Cilapar, Kecamatan Kaligondang, sudah setahun terputus. Hingga kini, belum ada perbaikan yang dilakukan, padahal jembatan tersebut menjadi jalur vital bagi warga setempat.

Kepala Desa Cilapar, Somlikhun, mengatakan kerusakan terjadi sejak September 2024, ketika banjir besar menghantam kawasan itu. Derasnya arus Sungai Ranu, ditambah tumpukan sampah bambu di sisi timur, meruntuhkan pondasi jembatan hingga akhirnya putus.

“Kerusakan ini sudah terjadi bertepatan dengan masa Pilkada tahun lalu. Kami sudah mengajukan usulan perbaikan kepada bupati, tapi kemungkinan baru bisa direalisasikan tahun 2026,” ujarnya.

Jembatan yang dibangun pada 2012 dan diresmikan 2014 itu sebelumnya menjadi akses penting menuju Brecek, Penaruban, dan Sempor. Setiap hari dilintasi anak sekolah, pekerja, maupun petani. Namun sejak putus, warga terpaksa menempuh jalur lebih jauh.

BACA JUGA:Jembatan Sungai Ranu di Desa Cilapar Ambruk, Akses Warga Terputus

“Kalau dulu paling 10 menit sudah sampai. Sekarang harus muter jadi 20–25 menit,” keluh Endi Prasetyo, warga setempat.

Menurut Somlikhun, pihak desa sudah berulang kali menyampaikan kondisi jembatan kepada masyarakat dalam musyawarah desa maupun pertemuan warga. “Jembatan ini vital, tapi sekarang hanya bisa menunggu realisasi perbaikan dari pemerintah,” katanya.

Warga berharap agar pembangunan kembali jembatan Sungai Ranu bisa segera diprioritaskan. “Kasihan anak-anak sekolah dan petani, jalannya jadi lebih jauh. Harapannya cepat diperbaiki,” tambah Endi. (alw)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: