PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Tahun depan Pemkab Banyumas dengan APBDnya menopang pembiayaan Bus Trans Banyumas Rp 15 miliar untuk sebagian rute.
Kepala UPTD Pengelola Sarana dan Prasarana Perhubungan Dinas Perhubungan Banyumas, Muhamad Soleh Wibowo mengatakan anggaran Rp 15 miliar tersebut sudah dipasang untuk satu rute. Hal tersebut juga sudah tertuang dalam MoU antara Pemkab Banyumas dengan Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub RI.
"Rute yang akan diambil oleh Pemkab Banyumas adalah koridor 3 (dalam Kota Purwokerto). Pengembangan ke koridor 4 (Terminal Bulupitu-Terminal Kejawar Banyumas)," katanya.
Bowo menjelaskan operasional koridor baru Terminal Bulupitu-Terminal Kejawar berjalan 1 Januari 2026 tanpa penambahan unit bus dan personil. Yang bertambah hanya Tempat Pemberhentian Bus (TPB) tanpa semua didirikan halte. Sampai bulan ini yang sudah TPB yang sudah terpasang oleh Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Jateng di jalan nasional ada 11 titik.
BACA JUGA:Demi Pelayanan Publik, Bus Trans Jateng Tidak untuk Kepentingan Bisnis
"Koridor baru Terminal Bulupitu-Terminal Kejawar Banyumas, bus berangkat dan pulang kita crossing dengan Bus Trans Jateng. Berangkatnya crossing di Jalan Suparjo Rustam dan pulangnya crossing di Jalan Sultan Agung dan Menteri Supeno," terang dia.
Disinggung untuk pembiayaan rute 1 (Terminal Ajibarang-Pasar Pon) dan rute 2 (Notog-Terminal Baturraden) dari APBN untuk tahun 2026, pihaknya belum bisa memastikan karena sampai hari ini, Jumat (28/11) belum ada MoU baru.
"Kepastian pembiayaan dari APBN satu rute. Yang mananya anatara rute 1 atau 2 kami belum tahu karena penentuan oleh pusat dan sementara belum ada MoU," pungkas Bowo. (yda)