PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Proyek Scalable Public Health Empowerment, Research and Education Sites (SPHERES), yang dilaksanakan di Kabupaten Purbalingga, didukung untuk terus dilanjutkan oleh Bupati Purbalingga Fahmi Muhammad Hanif.
Hal itu diungkapkan oleh Bupati Ketika menerimakunjungan Yayasan Gates di Ruang Rapat Bupati, Rabu, 19 November 2025. Diketahui, kunjungan tersebut dilakukan untuk meninjau implementasi Public Health Data Theatre (PHDT), fasilitas analisis data kesehatan yang menjadi bagian inti program.
Bupati menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas terpilihnya Kabupaten Purbalingga sebagai lokasi proyek berskala global tersebut. "SPHERES akan menjadi investasi penting bagi masa depan kesehatan daerah," ujarnya.
Bupati menegaskan, kebijakan pemerintah, khususnya di sektor kesehatan, harus berbasis data. Sehingga PHDT akan membantu menghasilkan keputusan yang lebih objektif dan tepat sasaran.
BACA JUGA:Peringati HKN ke-61, Petugas Kesehatan di Purbalingga Jalani Tes Rockport
Selain sektor kesehatan, SPHERES diyakini dapat berdampak positif pada pendidikan dan infrastruktur. Bupati berkomitmen memperluas input data agar kualitas analisis semakin kuat.
Bupati menegaskan komitmennya mendukung keberlanjutan program ini, untuk meningkatkan akurasi pengambilan kebijakan kesehatan di daerah.
"Kami berencana membangun satu sistem big data real time yang mencakup seluruh sektor. Sehingga kebijakan daerah dapat dibuat lebih akurat dan responsive," jelasnya.
Dirjen Kesprimkom Kementerian Kesehatan RI, Maria Endang Sumiwi, mengapresiasi peran Gates Foundation yang dinilai selaras dengan transformasi layanan kesehatan primer.
BACA JUGA:Cegah Penyebaran TB, Dinkes Purbalingga Lakukan Skrining Kesehatan Gratis
"Ada tiga transformasi besar. Pertama, pelayanannya sesuai siklus hidup tidak fragmented. Kedua, memperbaiki akses sehingga kita ada Puskesmas, Pustu, Posyandu, Kader kunjungan rumah kita perkuat. Ketiga yaitu penggunaan data untuk decision making di tingkat lokal," ujarnya.
Sistem PHDT menghadirkan data kesehatan di tingkat desa, termasuk pemetaan warga yang belum terlayani. Teknologi Local Area Monitoring tersebut baru diterapkan di Garut, Purbalingga, dan Lombok Barat.
Principal Investigator SPHERES, Anuraj Shankar memberikan, selamat kepada Purbalingga atas terpilihnya sebagai lokasi proyek. Dia menilai komitmen keberlanjutan daerah menjadi alasan utama pemilihan.
Project PHDT dari SPHERES telah diresmikan pada 9 Juli 2025 di Dinas Kesehatan Purbalingga. Purbalingga menjadi satu dari dua daerah di Indonesia yang terpilih menjalankan program ini. (tya)