PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Banyumas Bobby Listyo Widjatmoko, mendorong eksekutif agar menjadikan penanganan infrastruktur jalan dan juga irigasi di tahun depan sebagai program prioritas. Menurutnya, dengan adanya pemangkasan dana transfer ke daerah tahun 2026 yang mencapai Rp 319 miliar penanganan infrastruktur mesti dilakukan secara selektif.
"Dana transfer dari pusat, tentu yang paling prioritas jalan prioritas karena untuk membangun lajur ekonomi agar semakin lancar," kata dia.
Bobby menuturkan, selain jalan yang mesti menjadi prioritas berikutnya ialah penanganan jaringan irigasi. Menurutnya, irigasi menjadi salah satu faktor penting dalam mewujudkan ketahanan pangan.
"Yang kedua adalah irigasi. Hari ini banyak sekali daerah-daerah yang terkena longsor dan ada retakan-retakan di wilayah-wilayah dikarenakan aliran irigasi dari irigasi tersier sampai dengan irigasi sekunder primer," ujarnya.
BACA JUGA:DPRD Purbalingga Dukung Penuh Job Fair 2025, Jadi Solusi Bertemu Pekerja dan Perusahaan
Menurutnya, hal tersebut menjadi salah satu faktor pendukung terjadinya longsor. Untuk itu, penanganan saluran irigasi mesti mendapatkan porsi perhatian lebih dari eksekutif.
"Jalan prioritas, irigasi sangat prioritas karena hari ini dampaknya luar biasa betul. Saya kira itu dua yang harus pemkab fokus untuk membenahi terkait bencana dan terkait ekonomi dan sosial," jelasnya.
Selain itu, ia juga meminta agar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait rajin untuk mengupdate daerah-daerah rawan bencana.
"Mapping dan mitigasi bencana secara berkala mutlak dilakukan, titik mana yang perlu ditangani itu terpetakan, otomatis itu harus benar-benar terdata karena kita pun mau bersuara ke pusat atau provinsi mesti dengan data yang valid dan perencanaan yang terukur," pungkasnya (res)