PAD Perikanan Cilacap Masih Rendah, Baru Sekitar Rp 300 Juta Per Tahun

Minggu 09-11-2025,15:40 WIB
Reporter : Julius Purnomo
Editor : Susi Dwi Apriani

CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor perikanan di Kabupaten Cilacap masih tergolong rendah, meski wilayah ini memiliki sumber daya laut yang melimpah. Saat ini, PAD yang masuk dari sektor perikanan baru sekitar Rp 300 juta per tahun.

Padahal, Cilacap dikenal sebagai salah satu daerah dengan garis pantai terpanjang di Jawa Tengah, didukung ribuan nelayan aktif serta produksi hasil laut yang besar setiap harinya.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Cilacap, Indarto, mengakui masih banyak potensi perikanan yang belum tergarap maksimal.

"Potensinya besar, tapi yang masuk menjadi PAD masih rendah. Kami terus berupaya meningkatkan pendapatan dari sektor ini," katanya, Sabtu 08 November 2025.

BACA JUGA:Disepakati Tujuh Fraksi, DPRD Cilacap Sahkan Raperda Pengelolaan Perikanan

Untuk mengoptimalkan nilai ekonomi sektor perikanan, saat ini tengah mengembangkan Kompleks Perikanan Terpadu di wilayah Jetis.

Kawasan ini akan difokuskan sebagai pusat aktivitas perikanan, mulai dari pendaratan ikan, pengolahan hasil laut, hingga pemasaran produk olahan.

"Sasarannya usaha perikanan terintegrasi, maka hasilnya akan lebih bernilai tambah. Ini bisa meningkatkan kesejahteraan nelayan dan masuk PAD lebih besar," jelas Indarto.

Dinas Perikanan juga akan mendorong kerja sama dengan pelaku usaha, khususnya dalam hal penarikan retribusi yang selama ini masih lemah.

BACA JUGA:Wilayah Jetis Disiapkan Jadi Kawasan Perikanan Terpadu, Potensi Dongkrak Ekonomi Hingga Rp1,8 Miliar per Tahun

"Kami akan lebih menyasar ke para pengusaha, pengolah, dan pemasar hasil laut. Dengan tata kelola yang lebih jelas, pemasukan daerah bisa meningkat," tandasnya. 

Indarto menambahkan, program ini tidak hanya berfokus pada pendapatan daerah, tetapi juga penguatan ekonomi masyarakat pesisir.

"Ketika ekosistem perikanan berjalan baik, ekonomi pesisir tumbuh, PAD ikut naik. Manfaatnya kembali lagi untuk masyarakat," pungkasnya. (jul) 

Tags :
Kategori :

Terkait