Pelatihan Pembuatan Sirup Pedada dan Pupuk Organik dari Sisa Produksi Sirup Buah Pedada di Cigimbal Park

Minggu 09-11-2025,12:03 WIB
Editor : Susi Dwi Apriani

RADARBANYUMAS.CO.ID - Tim Dosen dari Politeknik Negeri Cilacap Jurusan Rekayasa Mesin dan Industri Pertanian melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat, pada Kamis tanggal 23 Oktober 2025 di Kawasan Wisata Mangrove Cigimbal Park, Kelurahan Tritih Kulon, Kabupaten Cilacap, melalui pelatihan pembuatan sirup buah pedada dan pupuk organik dari sisa produksi sirup buah pedada.

Sirup merupakan cairan kental, yang pada biasanya terbentuk dari kombinasi air dan gula yang direbus sehingga menghasilkan larutan yang pekat (Faiza & Kumalasari, 2024).

Menurut peraturan mentan, No. 2/Pert/HK.060/2/2006, Pupuk organik adalah pupuk yang sebagian besar atau seluruhnya terdiri atas bahan organik, yang berasal dari sisa tanaman hewan yang telah mengalami rekayasa berbentuk padat atau cair yang digunakan untuk memasok bahan organik, dan memberikan manfaat dalam memperbaiki kondisi fisik, kimia, dan biologi tanah (Hamzah & Siswanto, 2023).

Kegiatan yang dilakukan bertujuan agar membentuk ekonomi sirkular bagi masyarakat Tritih Kulon dengan sumber daya alam sekitar Cigimbal Park terdapat ekosistem mangrove yang berbagai jenis salah satunya pohon pedada.

Ketua Koperasi Mahardika Nusa Tani, Akhmad Solekhan mengatakan, banyak sumber daya alam mangrove di Cigimbal Park seperti buah putut, buah pedada (bogem) dan buah nipah yang ketika musim berbuah, hasil buahnya sangat melimpah dan banyak yang tidak dimanfaatkan untuk menjadi produk makanan/minuman dan lain sebagainya karena tidak mengetahui cara pengolahannya.

Sebagaimana diketahui, masih ada nilai ekonomis dari buah yang ada di Kawasan wisata mangrove Cigimbal Park Kelurahan Tritih Kulon.

Tim pengabdi dari Politeknik Negeri Cilacap yang diketuai oleh Nurlinda Ayu Triwuri, S.T.,M.Eng. (Dosen Teknik Pengendalian Pencemaran Lingkungan) beserta 6 orang anggota yaitu 1. Theresia Evila Purwanti Sri Rahayu, S.T.,M.Eng. (Koordinator Program Studi Teknik Pengendalian Pencemaran Lingkungan), 2. Oto Prasadi, S.Pi.,M.Si. (Dosen Teknik Pengendalian Pencemaran Lingkungan), 3. Annisa Yuliana Angeline, S.Si.,M.Sc, (Dosen Teknik Pengendalian Pencemaran Lingkungan), 4. Nur Indah Wardani, Ph.D. (Dosen Teknik Pengendalian Pencemaran Lingkungan), 5. Murni Handayani, S.P.,M.Sc. (Dosen Pengembangan Produk Agroindustri) dan 6. Ilma Fadlilah, S.Si.,M.Eng (Dosen Teknologi Rekayasa Kimia Industri), melakukan survei potensi sumber daya alam yang terdapat di Kawasan wisata mangrove Cigimbal Park Kelurahan Tritih Kulon, melalui wawancara dengan Ketua RW Ruswan dan Ketua Koperasi Mahardika Nusa Tani Akhmad Solekhan.

Hasil dari survei, maka tim pengabdi melakukan kegiatan pembuatan sirup dari buah pedada dan pupuk organik dari sisa hasil produksi sirup pedada.

Tim pengabdi berharap dengan kegiatan yang dilakukan dapat memberikan  wawasan pengetahuan terkait untuk memanfaatkan sumber daya alam mangrove salah satu buah pedada menjadi produk sirup dan pupuk organik serta dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di Cigimbal Park.

Tim pengabdi Politeknik Negeri Cilacap memberikan Pelatihan Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik dalam pembuatan sirup dari buah pedada melalui proses pengupasan, pemotongan, perendaman, penghalusan, pengambilan sari pati dan perebusan sari pati buah pedada.

Proses perendaman buah pedada dalam larutan garam dilakukan selama ± 6 jam setelah itu buah pedada dicuci sampai bersih dan hilang rasa payaunya.

Perendaman buah pedada dalam larutan garam (sampai berasa payau) tersebut dilakukan untuk mengurangi getah dan rasa sepat yang khas dari buah pedada  mentah, karena untuk mendapatkan buah pedada matang lumayan sukar sehingga yang diproduksi menjadi sirup juga termasuk buah pedada yang masih mentah.

“Sisa hasil produksi sirup pedada yaitu berupa kulit buah, kelopak buah dan ampas buah bisa dimanfaatkan sebagai pupuk organik dengan cara proses pembusukan selama ± 30 hari menggunakan bakteri pengurai bahan organik,” ujar Nurlinda., M.Eng.

Hasil dari kegiatan pelatihan tersebut warga dapat memiliki pengetahuan tentang proses pembuatan sirup buah pedada dengan menggunakan perbandingan larutan gula 55 persen dari volume saripati buah pedada, lalu direbus hingga mendidih dan sampai agak mengental. Masa simpan sirup pedada di suhu ruang bertahan 7 hari.

Namun, jika penyimpanan sirup pedada di suhu dingin (± 40C) dapat bertahan selama 30 hari. Sedangkan, Pupuk Organik yang berasal dari sisa hasil produksi sirup pedada menggunakan perbandingan bioaktivator 1 : 1 : 50 untuk menguraikan sebanyak 2 kilogram bahan organik.

Tags :
Kategori :

Terkait