BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID - Warga terdampak longsor tebing kapur di RT 3 RW I Grumbul Pegawulan Kulon Desa Darmakradenan Kecamatan Ajibarang meluapkan emosinya dengan menyemprot petinggi PT. Sinar Tambang Arthalestari (STAR) saat peninjauan ke tempat kejadian, Rabu (29/10) sore.
Warga terdampak kompak menuntut kejelasan tanggungjawab dari PT. STAR yang dinilai belum ada kepastian.
Warga terdampak, Erwin Baharudin meminta petinggi PT. STAR saat berkunjung ke lokasi longsor tidak menghindari warga. Permintaan warga paska kejadian seharusnya empat keluarga dengan kartu keluarga yang berbeda dicarikan tempat untuk tidur.
Selain itu bantuan pada warga terdampak agar tidak ditunda-tunda yang pada akhirnya membuat kondisi di lingkungan semakin panas dan warga memberontak semua.
BACA JUGA:Tiga Rumah Terdampak Longsor Tebing Kapur di Darmakradenan
"Tanggung jawab petingi PT. STAR sebagai seorang pimpinan perusahaan seperti apa," tanya dia dengan penuh emosi.
Erwin meminta informasi akan dibelinya tanah berikut bangunan rumah warga yang terdampak harus jelas luasannya. Petinggi PT. STAR dituntut memberi informasi yang jelas dan pasti pada dirinya dan warga terdampak lainnya.
"Saya tidak sabar karena anda (PT. STAR). Kehancuran disini karena ulah anda," umpat dia.
Dilanjutkannya dirinya paska kejadian sudah meminta kepada Head of CSR PT. STAR agar petinggi perusahaan datang ke lokasi untuk bertanggungjawab. Sebelum rapat dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), petinggi PT. STAR seharusnya lebih dahulu mengunjungi lokasi longsor menemui warga terdampak.
BACA JUGA:Cegah Longsor Susulan, Tebing Kebumen-Karangsambung Dikepras
"Kalau yang bawahan paska kejadian langsung ke lokasi. Saya sudah minta agar petingginya langsung datang," tegas Erwin.
Head Department CSE PT. STAR, Dwi Pindarto meminta maaf sekaligus mengungkapkan rasa keprihatinan sejak awal pada warga terdampak longsor. Intinya tanggungjawab pada warga terdampak disegerakan. Pihaknya sudah menghubungi Kepala Desa Darmakradenan bahwa tanah dan bangunan rumah milik Aris Setiana akan dibeli.
"Untuk tanah dan bangunan rumah milik Sartono dan Erwin akan dirembug. Langkahnya itu. Kami sudah lapor ke kepala desa," jawabnya. (yda)