BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID - Pengelola Wisata Swadaya Kampung Nopia Desa Pekunden Kecamatan Banyumas memutuskan untuk menghentikan sementara pengembangan spot wisata berupa jembatan wisata berbahan dasar bambu atau krapyak di gang empat.
Ketua Pengelola Wisata Swadaya Kampung Nopia Agus Silo menuturkan pembangunan jembatan krapyak untuk daya tarik wisata dihentikan sementara karena sedang fokus perencanaan pembangunan basecamp baru.
Basecamp wisata Kampung Nopia yang ditempati saat ini merupakan pinjam pakai. Dalam beberapa waktu terakhir menjadi sistem kontrak dan tempo mendekati berakhir.
Oleh karena itu, berdasarkan hasil musyawarah. Dengan mempertimbangkan unsur efektivitas dan efisiensi kegiatan wisata maka disepakati mendirikan bangunan sendiri. Supaya tidak terus menerus mengontrak.
BACA JUGA:Profil P5 Diganti, Kampung Nopia Tak Khawatir Kunjungan Turun
"Kita memperoleh berkah berupa hibah tanah dari warga untuk lokasi pembangunan balai pertemuan Kampung Nopia. Lokasinya, di area jembatan krapyak," kata Agus, Kamis (30/10).
Ahli waris pemilik tanah telah menyerahkan asetnya sebagai wujud kepedulian dan pertisipasi terhadap kemajuan Kampung Nopia. Pengelola wisata menargetkan di 2026 mendatang sudah mulai pekerjaan membangun gedung balai pertemuan sekaligus difungsikan basecamp wisata.
Sehingga, swadaya warga Kampung Nopia yang dialokasikan untuk pembangunan jembatan krapyak dialihkan ke balai pertemuan baru. Agus mengapresiasi warga Kampung Nopia yang masih terus semangat gotong royong mewujudkan cita-cita bersama.
"Kita menabung untuk pembangunan balai pertemuan dengan menaikan nominal jimpitan. Pendapatan dari wisata juga difokuskan untuk membantu pembangunan," sambung Agus.
Lokasi yang bakal dibangun balai pertemuan dinilai strategis untuk menguatkan pengembangan wisata. Pengunjung bisa langsung melihat view Sungai Serayu. (fij)