RADARBANYUMAS.CO.ID - Kalau bicara soal motor bergaya supermoto yang keren dan tangguh di jalan, nama Kawasaki D-Tracker selalu jadi sorotan.
Kawasaki D-Tracker berhasil mencuri perhatian karena punya desain khas motor trail, tapi dengan rasa nyaman khas motor jalan raya. D-Tracker hadir buat mereka yang ingin tampil beda, tanpa kehilangan kenyamanan saat berkendara di perkotaan.
Desain & Konsep yang Beda dari Lainnya
Kawasaki merancang D-Tracker dengan konsep The Real Supermoto. Artinya, motor ini menggabungkan dua dunia: ketangguhan motor off-road dan kepraktisan motor harian.
Desainnya ramping, bodinya ringan, dan posisi duduknya tinggi—membuat pengendara punya visibilitas luas di jalan. Dengan velg 17 inci dan ban lebar, tampilannya langsung memancarkan aura sporty yang modern.
BACA JUGA:Kawasaki D-Tracker, Motor Supermoto Cocok Untuk Pengendara Muda dan Stylish
Bagian depannya memakai inverted fork berdiameter 43 mm yang tidak hanya keren tapi juga meningkatkan kestabilan.
Sementara bagian belakangnya mengandalkan sistem suspensi Uni-Trak yang bisa diatur sesuai gaya berkendara. Semua elemen ini bikin D-Tracker terasa lincah di jalan sempit, tapi tetap mantap di tikungan.
Mesin Bertenaga & Responsif
Varian tertingginya, Kawasaki D-Tracker dibekali mesin 249 cc DOHC satu silinder berpendingin cairan. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga sekitar 22 PS di 7.500 rpm dan torsi 21 Nm di 7.000 rpm. Angka itu cukup untuk memberikan sensasi tarikan yang halus tapi bertenaga di setiap putaran gas.
Transmisi 6 percepatan membuat pengendara lebih leluasa memilih tenaga sesuai kebutuhan. Mau santai di kota atau sedikit agresif di jalan luar kota? Semua bisa dilakukan tanpa kehilangan kontrol.
BACA JUGA:Kawasaki D-Tracker X, Motor Ringan Tapi Tenaga Maksimal
Fitur & Kenyamanan
Kawasaki D-Tracker dibekali instrumen digital yang ringkas namun informatif. Bobotnya yang hanya sekitar 139 kg membuat motor ini mudah dikendalikan. Dengan ground clearance 225 mm, D-Tracker juga masih siap melibas jalan bergelombang tanpa khawatir mentok.
Rem cakram besar di depan berdiameter 300 mm serta cakram belakang 240 mm memastikan pengereman lebih pakem. Tangki berkapasitas 7,7 liter cukup untuk kebutuhan harian, meski terasa sedikit kecil untuk perjalanan jauh.
Harga & Varian
Kawasaki menjual D-Tracker dengan harga sekitar Rp 78,8 juta (OTR Jakarta). Sementara bagi yang ingin versi lebih ringan, tersedia D-Tracker 150 dengan harga lebih terjangkau di kisaran Rp 36–38 juta.
BACA JUGA:Kawasaki D-Tracker 150, Motor Pemula yang Stylish dan Hemat BBM
Kawasaki D-Tracker bukan sekadar motor keren buat gaya. Ia adalah kombinasi sempurna antara performa, kenyamanan, dan tampilan yang berani.