CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Kondisi Plaza Cilacap yang terlihat sepi belakangan ini adalah bagian dari proses pengembangan kawasan. Meski muncul kabar bahwa sejumlah pedagang akan mengakhiri kontrak, hal tersebut dibantah oleh pihak pengelola.
Kepala pengelola Plaza Cilacap, Taufiq Kurachman menjelaskan, hingga kini belum ada pemilik usaha yang secara resmi menyampaikan niat untuk menghentikan kerja sama.
“Mungkin baru isu. Kalau sejauh ini tidak ada yang mau mengakhiri kontrak. Kita masih bisa negosiasi dulu terkait harga sewanya, insyaallah bisa disesuaikan,” jelasnya.
Menurut Taufiq, kondisi Plaza Cilacap yang belum begitu ramai bukan disebabkan oleh kurangnya minat masyarakat, melainkan karena konsep yang diterapkan saat ini sedang diarahkan pada penguatan sektor hiburan keluarga.
BACA JUGA:DPRD dan Pemkab Cilacap Kebut Pembahasan Raperda Ekonomi Kreatif, Bidik Penguatan Ekonomi Rakyat
“Kondisi yang sekarang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Kami lebih menekankan pada fasilitas hiburan seperti wahana permainan anak dan bioskop,” ujarnya.
Taufiq mengungkapkan, seiring berjalannya waktu, Plaza Cilacap optimis memiliki segmen pasarnya sendiri.
“Kami yakin setiap usaha punya pangsa pasarnya masing-masing, jadi kami tidak khawatir kekurangan pengunjung. Karena kami sudah menargetkan pasar yang jelas,” tegasnya.
Lebih lanjut, pihak pengelola mengaku telah menerima berbagai penawaran kerja sama dari pihak luar untuk mengembangkan Plaza, baik dari sisi penjualan maupun peningkatan kunjungan masyarakat.
BACA JUGA:Cilacap Expo 2025 Jadi Gerbang Jejaring Pasar dan Kolaborasi Ekonomi Daerah
“Sudah ada beberapa pihak yang menawarkan kerja sama untuk memperkuat kegiatan di Plaza. Tahun ini kami rencanakan akan lebih banyak menggelar event agar semakin menarik pengunjung,” tambahnya.
Dengan langkah tersebut, pengelola berharap Plaza Cilacap tidak hanya menjadi pusat perbelanjaan, tetapi juga ruang rekreasi keluarga yang dapat menjadi pilihan warga Cilacap dan sekitarnya. (gia)