Walau Kasus DBD Menurun, Warga Cilacap Diminta Waspada Jelang Musim Hujan

Jumat 10-10-2025,14:24 WIB
Reporter : Regina Gayuh
Editor : Susi Dwi Apriani

CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Cilacap menunjukkan tren penurunan pada tahun ini. Namun, Dinas Kesehatan tetap mengingatkan agar masyarakat tidak lengah, karena potensi penyebaran DBD masih akan tetap mengancam terutama saat memasuki musim hujan.

Data dari Dinas Kesehatan mencatat, sepanjang tahun 2024 terdapat 811 kasus DBD di Kabupaten Cilacap. Sementara hingga September 2025, jumlah kasus yang tercatat baru mencapai 285 kasus. 

Meski menurun, penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti ini masih menimbulkan korban jiwa, dengan empat kasus kematian yang dilaporkan sepanjang tahun ini.

Ketua Tim Kerja Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Cilacap, Hutomo Eko, menjelaskan bahwa hingga saat ini belum tersedia vaksin untuk mencegah DBD. Pihaknya pun lebih fokus pada upaya penanganan pasien serta pengendalian lingkungan.

BACA JUGA:Terjadi 113 Kasus DBD di Awal 2025

“Untuk DBD sejauh ini belum ada vaksinasi. Karena asalnya dari virus, seharusnya memang bisa dicegah lewat vaksin, tapi saat ini kami hanya melayani penanganan pasiennya saja,” papar Hutomo saat ditemui Radarmas, Kamis (10/10/2025).

Ia menambahkan, DBD bisa menyerang siapa saja tanpa memandang jenis kelamin, namun paling banyak ditemukan pada kelompok usia produktif 15 hingga 44 tahun.

Pola penyebarannya juga cenderung mengikuti siklus cuaca, di mana peningkatan kasus sering terjadi ketika curah hujan sudah mulai tinggi dan banyak genangan air muncul.

“Siklusnya itu setiap awal tahun. Biasanya akhir Desember mulai ada kasus, sampai Januari kemdian Maret dan April mulai menurun,” ujarnya.

BACA JUGA:Kasus DBD di Cilacap Capai 249, Satu Orang Meninggal Dunia

Menurutnya, perubahan cuaca dari kemarau ke penghujan saat ini menjadi momen krusial untuk mengantisipasi lonjakan kasus baru. Karena itu, masyarakat diimbau untuk kembali mengintensifkan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan prinsip satu rumah satu jumantik.

“Gerakan PSN ini penting karena fokusnya langsung ke sumbernya, yaitu jentik-jentik nyamuk. Langkah sederhana seperti menguras, menutup, dan mengubur barang bekas bisa mencegah banyak kasus,” imbuhnya.

Hutomo menegaskan, upaya pencegahan berbasis masyarakat menjadi cara paling efektif untuk menekan penyebaran DBD di Cilacap.

“Tetap harus kita tekan penyebarannya. Kalau bisa sampai nol kasus,” tegasnya. (gia)

Tags :
Kategori :

Terkait