Madrasah Masih Minim Partisipasi Riset

Senin 29-09-2025,09:15 WIB
Reporter : Alwi Safrudin
Editor : Bayu Indra Kusuma

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Partisipasi madrasah di Purbalingga dalam program riset masih rendah. Dari banyaknya madrasah yang ada, baru dua yang berstatus madrasah riset dengan SK resmi, yaitu MTs Ma’arif NU 10 Krenceng dan MA Minhajut Tholabah.

Staf Bidang Madrasah Kankemenag Purbalingga, Naelul Fauzi, mengatakan hanya sedikit madrasah yang rutin mengikuti kegiatan riset, di antaranya MAN Purbalingga, MA Minhajut Tholabah, MTs Ma’arif NU 10 Krenceng, serta MTsN 1 dan 2 Purbalingga. Itu pun jumlah proposal yang diajukan biasanya hanya satu atau dua.

Menurutnya, riset seharusnya tidak sekadar dipandang sebagai kompetisi, tetapi menjadi bagian dari pembelajaran. Dengan riset, siswa bisa memperdalam pengetahuan, terbiasa berpikir ilmiah, dan mendapat pengalaman penelitian.

Namun, penerapan pembelajaran berbasis riset masih terkendala biaya operasional. Jika diarahkan untuk kompetisi, madrasah juga perlu menghadirkan pakar riset sehingga membutuhkan dana lebih besar. Meski begitu, Kemenag berharap tahun ini partisipasi madrasah meningkat dan budaya riset benar-benar bisa diterapkan.

BACA JUGA:Penerima PIP Madrasah di Purbalingga Tak Sebanding dengan Jumlah Siswa

Jika tidak ada perubahan, rangkaian kegiatan Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) riset dijadwalkan mulai 15–21 Oktober untuk pelaksanaan riset, 22–24 Oktober presentasi hasil, 27 Oktober pengumuman, serta 29–31 Oktober pengumpulan riset dan draft riset. Puncak kegiatan berupa final tingkat nasional akan digelar pada 3–6 November mendatang. (alw)

Tags :
Kategori :

Terkait