RADARBANYUMAS.CO.ID - Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Purwokerto (FK UMP) menggelar Objective Structured Clinical Islamic Examination (OSCIE) pada Rabu (27/8/2025). Ujian ini menjadi bagian penting dari proses penilaian calon dokter baru, dengan fokus pada kemampuan keislaman dalam praktik kedokteran, seperti pemulasaran jenazah, sholat jenazah, hafalan doa, serta bacaan surat Al-Qur’an.
OSCIE merupakan salah satu ciri khas FK UMP dalam bidang kedokteran Islam, menegaskan komitmen fakultas untuk mencetak lulusan yang unggul secara klinis sekaligus memiliki integritas spiritual dan moral yang kuat.
Dekan Fakultas Kedokteran UMP, Assoc. Prof. Dr. dr. M. Mansyur Romi, SU., PA(K), menegaskan bahwa ujian OSCIE menjadi langkah strategis dalam membentuk dokter profesional yang berkarakter Islami.
“OSCIE bukan hanya sekadar ujian keterampilan, tetapi juga wujud integrasi ilmu kedokteran dengan nilai-nilai Islam. Kami ingin memastikan lulusan FK UMP tidak hanya terampil secara klinis, tetapi juga memiliki kepekaan spiritual, akhlak mulia, dan mampu mengamalkan syariat dalam profesinya sebagai dokter,” ujarnya.
Menurutnya, pendidikan kedokteran yang holistik harus mencakup aspek fisik, spiritual, dan moral. Dengan demikian, FK UMP berkomitmen terus meningkatkan kualitas pembelajaran agar mahasiswa tidak hanya siap menghadapi tantangan dunia medis, tetapi juga mampu menjadi teladan di tengah masyarakat.
Pelaksanaan OSCIE tahun 2025 ini diharapkan menjadi tonggak lahirnya dokter-dokter baru yang tidak hanya kompeten dalam praktik kedokteran, tetapi juga berkarakter Islami, berakhlak mulia, dan berkontribusi positif bagi pembangunan kesehatan di Indonesia.(*/Tgr)