CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID – Perbaikan Rumah Susun Sewa Sederhana (Rusunawa) Tegalkamulyan di Kabupaten Cilacap, akan dilakukan secara bertahap. Gedung B menjadi prioritas utama perbaikan karena atapnya sering mengalami kebocoran.
Kepala Bidang Tata Bangunan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Cilacap, Agus Manaji menyatakan, perbaikan gedung B sudah dimulai dengan pengosongan penghuni.
"Perbaikan atap dan kelistrikan menjadi hal yang penting di Rusunawa Tegalkamulyan," ujar Agus.
Menurut Agus, perbaikan dilakukan bertahap karena keterbatasan anggaran. Meskipun demikian, DPUPR dan jajarannya berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik agar para penghuni dapat tinggal dengan aman dan nyaman.
BACA JUGA:Penghuni Rusunawa Tegalkamulyan Berharap Perbaikan Menyeluruh
Para penempat hunian sementara (huntara) mendapati tarif biaya sewa yang terjangkau hanya Rp 150.000 per bulan. Biaya ini jauh lebih murah dibandingkan sewa hunian lain seperti indekos atau kontrakan rumah.
Agus Manaji menjelaskan, pemilihan Gedung B sebagai prioritas perbaikan didasarkan pada kondisi atapnya yang sudah sangat memprihatinkan. Rembesan air saat hujan seringkali terjadi, mengganggu kenyamanan dan keamanan penghuni.
Tahun ini, rehabilitasi Rusunawa Tegalkamulyan mendapatkan anggaran sebesar Rp 1,3 miliar. Dana tersebut difokuskan untuk dua pekerjaan utama, yaitu pembenahan atap dan perubahan sistem kelistrikan. Jika sebelumnya satu gedung hanya memiliki satu meteran listrik, kini semua kamar akan dilengkapi dengan meteran masing-masing.
Perubahan ini dilakukan untuk memastikan penggunaan listrik lebih efisien dan adil bagi setiap penghuni. Pihak DPUPR berharap perbaikan ini dapat rampung secepatnya agar penghuni dapat kembali menempati rusunawa dengan kondisi yang jauh lebih baik.
BACA JUGA:Tak Terawat, Rusunawa Butuh Renovasi
Meski sedang dalam proses perbaikan, DPUPR memastikan bahwa pelayanan kepada penghuni tetap berjalan optimal.
"Kami berkomitmen untuk tetap melayani dengan maksimal," tutur Agus.
Hal ini termasuk memastikan kelancaran proses relokasi ke huntara dan ketersediaan fasilitas dasar. Pihaknya menyadari bahwa rusunawa menjadi pilihan hunian yang sangat vital bagi masyarakat berpenghasilan rendah karena tarif sewanya yang relatif murah, sehingga kenyamanan dan keamanan para penghuni adalah hal yang tidak bisa ditawar. (rey)