CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap mengimbau masyarakat pesisir dan pelaku aktivitas laut untuk mewaspadai potensi gelombang tinggi di wilayah perairan dan Samudera Hindia selatan Jawa Tengah, khususnya Cilacap, dalam beberapa hari ke depan.
Forecaster BMKG Tunggul Wulung, Adnan Dendy Mardika menjelaskan, berdasarkan prakiraan cuaca maritim, potensi gelombang tinggi diperkirakan masih berlangsung mulai tanggal 15 hingga 20 Juli 2025.
Gelombang maksimum di perairan selatan Cilacap, Kebumen, dan Purworejo dapat mencapai ketinggian antara 2,5 hingga 4 meter.
"Ini masih masuk kategori tinggi. Kondisi ini dipicu oleh hembusan angin yang tergolong cepat, dengan kecepatan antara 5 hingga 20 knot," ujar Adnan.
BACA JUGA:BMKG Imbau Waspada Gelombang Tinggi di Pantai Selatan Saat Libur Akhir Pekan
Dia menyebut, hembusan angin kencang di atas perairan selatan Jawa turut memperkuat gelombang laut. Kondisi ini umum terjadi pada musim angin timuran, di mana angin bertiup dari arah timur hingga tenggara dan membawa dampak signifikan terhadap dinamika laut di kawasan tersebut.
Dengan adanya potensi gelombang tinggi ini, nelayan, operator kapal penyeberangan, serta masyarakat yang beraktivitas di sekitar pantai diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan. Khususnya bagi nelayan kecil dan kapal dengan bobot di bawah 500 GT agar tidak memaksakan melaut dalam kondisi cuaca ekstrem.
"Kami harapkan masyarakat tidak beraktivitas terlalu dekat dengan bibir pantai, terutama di daerah yang rawan terjadi gelombang pasang. Keselamatan tetap yang utama," tambah Adnan. (ray)