Dorong Hilirisasi, Cilacap Targetkan Investasi Rp1,6 Triliun di Tahun 2025

Senin 23-06-2025,17:16 WIB
Reporter : Rayka Diah Setianingrum
Editor : Susi Dwi Apriani

CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID – Pemerintah Kabupaten Cilacap menargetkan nilai investasi sebesar Rp1,6 triliun pada tahun 2025. Untuk mencapainya, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) mendorong kebijakan hilirisasi di sektor industri maupun non-industri agar para pelaku usaha dapat mengolah potensi sumber daya alam dan manusia secara optimal.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas DPMPTSP Kabupaten Cilacap, Ferry Adhi melalui Kepala Bidang Pengendalian, Wahyu Indra Setiawan. 

Ia menyebutkan, arah kebijakan daerah ke depan harus menekankan pentingnya hilirisasi guna menunjang visi pembangunan Bupati Cilacap, yakni Cilacap Maju dan Besar.

"Pemerintah daerah harus mengambil kebijakan hilirisasi. Sumber daya alam dan manusia di Cilacap sangat melimpah, namun kita belum mampu mengolah secara mandiri. Padahal sudah ada BUMD yang bisa berperan dalam hal ini," jelas Wahyu.

BACA JUGA:Cilacap Pimpin Jawa Tengah dalam Jumlah Klinik, Tanda Positif Investasi Kesehatan

Menurutnya, tanpa hilirisasi, potensi seperti sektor perikanan dan tambak udang di Cilacap tidak akan memberikan nilai tambah maksimal. Akibatnya, ketertinggalan dalam pengolahan hasil sumber daya akan terus terjadi.

Ia juga menekankan, hilirisasi tak hanya sebatas jargon. Pemerintah daerah perlu membentuk tim percepatan pembangunan agar langkah ini berjalan efektif di seluruh wilayah, baik di ujung barat maupun timur Cilacap.

"Dengan hilirisasi, pelaku usaha bisa menyerap tenaga kerja secara padat karya. Ini harus benar-benar menjadi perhatian Pemda. Kami di DPMPTSP siap mendukung penuh investasi berbasis hilirisasi," ujarnya.

Ia berharap, jika kebijakan ini dilakukan dapat menjadi arah baru pembangunan ekonomi daerah yang berdampak langsung terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat dan mampu mendongkrak capaian target investasi 2025.

"Hilirisasi bukan sekadar kebijakan ekonomi. Ia adalah jalan panjang menuju kemandirian daerah, pemerataan kesejahteraan, dan bukti bahwa Cilacap bisa mengelola kekayaan alam dan manusianya sendiri," kata Wahyu. (ray)

Kategori :