Ramadan, Minat Gadai Barang Diprediksi Meningkat

Kamis 17-05-2018,07:15 WIB

Sehari Bisa Melayani Hingga 20 Penggadai PURWOKERTO - Pimpinan Cabang Pegadaian Purwokerto, Dul Trisno memperkirakan tren masyarakat meggadaikan barang di pegadaian meningkat. Peningkatan diperkirakan akan terjadi di awal hingga pertengahan Ramadan. Sebab masa-masa itu banyak kebutuhan yang harus dipenuhi. "Untuk barang yang digadai masih didominasi emas, berkisar di angka 95 persen, kemudian diikuti barang elektronik seperti laptop, televisi dan juga kendaraan motor, mobil, dan sepeda," katanya. Kendati demikian, sampai dengan H-1 Ramadan kemarin, tren gadai di Pegadaian Purwokerto masih stabil. Per hari nasabah yang datang untuk gadai tidak lebih dari dua puluh lima orang. "Belum terlalu signifikan, kalau paling sehari datang sepuluh sampai dua puluhan tapi tidak lebih dari dua puluh lima orang," ujarnya. PEGADAIAN : Seorang nasabah saat menggadaikan barangnya di Pegadaian Purwokerto, Rabu (165). (LAELY MEDIARADARMAS) Di samping itu, menurut Dul stabilnya gadai menjelang Ramadan ini karena ada program Gadai Prima tanpa Bunga di Pegadaian. Dengan proses dan persyaratan yang mudah, masyarakat bisa memiliki pinjaman uang. Lebih lanjut Dul menyampaikan, di akhir Ramadan atau menjelang Lebaran Idul Fitri, tren yang meningkat justru menebus barang yang digadai, yang juga didominasi dengan penebusan emas perhiasan. "Banyak yang ingin pakai perhiasan emas seperti kalung, gelang, atau cincin saat Lebaran," imbuhnya. Warga Dukuhwaluh, Wiwit Satini menuturkan, akan menggadai kalung untuk keperluan modal usahanya yaitu menjual sembako. Sebab sudah banyak pesanan dari pelanggannya selama Ramadan. Dia mengaku baru kali ini menggadai barang miliknya, sebab kebutuhannya dirasa semakin banyak. "Sekarang lagi bangun rumah, dan kebutuhan untuk anak sekolah," tuturnya. (ely)

Tags :
Kategori :

Terkait