PURWOKERTO- Ribuan jamaah menghadiri Tabligh Akbar Polres Banyumas, Sabtu (28/4) di Lapangan Ajibarang Kulon, Ajibarang. Tabligh Akbar ini merupakan salah satu agenda Satgas Nusantara menyambut Pilkada Serentak 2018.
Kapolres Banyumas, AKBP Bambang Yudhantara Salamun SIK mengatakan, Tabligh Akbar digelar untuk menyejukkan dan menciptakan suasana tenang di masyarakat, terutama semakin dekatnya gelaran pesta demokrasi tahun ini.
"Dengan Tabligh Akbar ini, diharapkan mampu menyejukkan dan menenangkan hati serta pikiran masyarakat. Sehingga dapat bersama-sama menyambut Pilkada Serentak dengan suasana aman, nyaman, tenang dan kondusif," kata dia.
Dalam tausiahnya, KH Marsudi Syuhud yang juga wakil ketua PBNU, menyampaikan pentingnya hidup rukun. Menurut dia, kerukunan merupakan harga mahal, karena kita tahu sendiri aksi pelaku teror telah merugikan bangsa ini.
"Pemerintah dan rakyat bersatu membangun republik yang telah disepakati dan dibangun bersama, khususnya para kyai dan alim ulama. Para pendiri negeri, dalam hal ini kyai atau alim ulama, pada tahun 1936 di Banjarmasin telah bersepakatan untuk mendirikan negara ini dan bersepakat Soekarno dan Hatta dijadikan Presiden dan Wakil Presiden," ujar dia.
Dia menjelskan, pendirian negara Indonesia, didasari atas perbedaan agar tidak terjadi peperangan, hujat menghujat dan lain sebagainya. Seba, agama dan negara seperti dua sisi mata uang, dan agama merupakan pondasi atau dasar sedangkan pemerintah adalah penjaganya.
"Semuanya tidak boleh terpisah-pisah. Maka hari ini Kapolres Banyumas bersama kiai dan masyarakat ingin menyatukan kita dalam agama yang kita anut," jelasnya.
Menurutnya, a masyarakat yang saat ini hidup wajib menjaga kerukunan dan memeliharanya. Karena sesuai kitab Fatkhul Muin, merupakan jihad serta bersifat fardu kifayah.
Tugas Polri juga seperti jihad, bukan hanya menegakkan keamanan tapi juga bersilaturahmi dengan alim ulama. "Selain itu bentuk jihad antara lain menjaga ketertiban, mengurangi kemiskinan, memerangi narkoba, maupun permasalahan di tengah masyarakat," tandas dia. (mif)