Bangun Ruang Kelas Baru di MTs Ma’arif Hidayatul Mubtadiien
BANYUMAS-Siswa MTs Ma’arif Hidayatul Mubtadiien melakukan kerjabakti untuk membangun Ruang Kelas Baru (RKB). Hal itu dilakukan karena dana pembangunan minim dan hanya berasal dari donatur. Karena itu siswa diajak kerja bakti disela pelajaran.
Sekilas kondisi itu memang memprihatinkan. Namun pihak sekolah dan pondok pesantren justru menilai hal itu sebagai bagian dari upaya membentuk karakter anak didik. Seperti dikatakan oleh Ustadz Mucktarul Anam, anak didik memang harus mempunyai karakter.
"Dan apa yang yang kami lakukan bukan untuk memberatkan anak didik. Namun anak didik bisa diajak untuk 'praktek' langsung, ya kerjabakti atau yang lainnya," terang dia.
Diakui sekolahnya memang masih kekurangan ruangan. Karena itu pembangunan juga terus dilakukan meski dengan cara bertahap. Namun karena dananya terbatas maka harus menghemat biaya. Kalau ada yang bisa dikerjakan secara kerjabakti maka itu dilakukan bersama-sama. "Ya tentu harus mempertimbangkan kemampuan anak. Jangan sampai memberatkan anak," kata dia.
Lebih jauh Muchtarul Anam mengatakan, untuk kegiatan kerjabakti siswa juga dilakukan secara berkala saja. Yang penting ada kegiatan yang mampu memberikan training motivasi bagi anak didik. Sehingga tidak setiap saat anak didik diharuskan kerjabakti. "Mudah-mudahan ini bisa menjadi wahana bagi anak didik untuk belajar bersama sehigga mereka mempunyai karakter," kata dia.
Sementara itu menurut Nur aziz salah satu orang tua siswa mengaku tidak keberatan anaknya diajak untuk kerja bakti. Bahkan dengan cara itu sudah termasuk mendidik anak untuk bertanggungjawab terhadap lingkungnnya. "Kami sangat setuju dengan cara itu. Setidaknya anak juga menjadi punya tanggungjawab. Apalagi itu juga latihan yang menjadi praktek langusng," terangnya.(yan)