KEBUMEN- Bermunculannya banyak destinasi wisata baru tak selalu diikuti kabar gembira. Seiring dengan itu, muncul pula adanya obyek wisata yang semakin "sepi" pengunjung.
Salah satunya, Pantai Logending Kecamatan Ayah. Sempat menjadi primadona pada masa lalu. Penurunan jumlah pengunjung bukan terjadi dalam hitungan hari.
Wakil Ketua Pengelola Wisata Logending, Jaelani, menyampaikan penurunan tren kunjungan wisata sudah terasa sejak empat hingga lima tahun terakhir, seiring menjamurnya wisata-wisata swasta baru di sekitar Kebumen yang menawarkan banyak layanan dan ide.
"Pantai Ayah ini masih bertahan pada kealamian. Belum tersentuh bangunan baru, belum ada konsep yang kekinian, " kata Jaelani.
BACA JUGA:Jelang Idul Adha, Distapang Kebumen Perketat Pemeriksaan Hewan Kurban
BACA JUGA:Pemkab Kebumen Bakal Buka Kembali Pendaftaran Kios Kapal Mendoan
Dampaknya terasa langsung. Para pedagang lokal kehilangan pembeli. Pemandu wisata menganggur. Warga pesisir yang menggantungkan hidup dari sektor pariwisata mulai putus harapan. Satu persatu membuka usaha kecil lain atau merantau.
Heru, juru parkir yang sehari-hari berjaga di pintu masuk, ikut bersuara. Mereka berharap, Pemkab melalui dinas terkait memberi perhatian. "Harapannya biar obwis ini kembali ramai dan berdampak positif bagi warga sekitar," ujarnya.(cah)