Napoli Kunci Scudetto, Tiga Tim Masih Berebut Satu Tiket Liga Champions

Sabtu 24-05-2025,14:45 WIB
Reporter : Bayu Indra Kusuma
Editor : Bayu Indra Kusuma

RADARBANYUMAS.CO.ID - Napoli akhirnya mengunci gelar Scudetto usai menundukkan Cagliari 2-0 di Stadion Diego Armando Maradona, Sabtu (24/5) dini hari WIB. Kemenangan itu mengukuhkan posisi mereka di puncak klasemen dan menegaskan dominasi yang dibangun sejak awal musim.

Namun, drama belum sepenuhnya usai. Di belakang Napoli, ketegangan justru semakin terasa. Juventus, AS Roma, dan Lazio masih bertarung untuk satu tempat tersisa di Liga Champions. Dengan hanya satu laga tersisa, ketiga tim ini tak punya ruang untuk tergelincir.

Juventus berada di posisi terdepan dengan 67 poin. Mereka hanya butuh satu kemenangan atas Venezia untuk mengunci tiket. Tapi dalam sepak bola, satu kesalahan kecil bisa mengubah segalanya.

Dengan 67 poin, mereka tinggal butuh satu kemenangan atas Venezia. Namun sepak bola bukan matematika. Jika lengah, segalanya bisa hilang dalam sekejap.

BACA JUGA: Duel Panas Jelang Final Coppa Italia: AC Milan vs Bologna di Serie A

AS Roma, yang mengintai dengan 66 poin, akan tandang ke markas Torino—laga yang tidak mudah, tapi sangat menentukan.

Roma butuh menang, dan berharap Juventus gagal mengalahkan Venezia. Situasi ini membuat laga terakhir jadi semacam lomba lari estafet yang saling mengejar.

Sementara Lazio, yang punya peluang paling tipis, tetap menjaga asa saat menjamu Lecce di Olimpico. Kemenangan jadi harga mati. Tapi di luar itu, mereka juga harus berharap dua rival di atasnya terpeleset.

Harapan tipis? Mungkin. Tapi tak ada yang tahu apa yang bisa terjadi di sepak bola, terutama di pekan terakhir Serie A yang selalu penuh kejutan.

BACA JUGA:Cagliari vs Verona: Kemenangan Penting Cagliari 2-0 atas Verona di Laga Serie A

Bagi ketiga tim ini, bukan hanya soal poin dan posisi klasemen. Ini soal harga diri, reputasi, dan masa depan klub. Tiket Liga Champions berarti pemasukan besar, daya tarik untuk pemain top, dan status di mata dunia.

Dan yang terpenting: ini adalah tentang mimpi yang tumbuh di tribun-tribun stadion, yang dibawa oleh jutaan fans dari Sabang sampai Napoli.

Ketika semua pertandingan dimainkan serentak pada Minggu malam, stadion-stadion di Inggris dan Italia akan berubah menjadi panggung besar. Sorakan dan tangisan akan bergema di udara.

Di layar kaca, jutaan mata akan terpaku. Dan ketika peluit akhir dibunyikan, kisah musim ini akan ditutup—dengan pemenang dan pecundang, dengan air mata dan pelukan, dengan mimpi yang berhasil dibawa ke Eropa, dan yang harus ditunda setahun lagi.

BACA JUGA:Paus Fransiskus Wafat 4 Laga Serie A Tunda, Bagaimana Jadwal Semifinal Coppa Italia?

Kategori :