PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Puluhan tahun, warga masyarakat Desa Sindang Kecamatan Mrebet mendambakan adanya jembatan permanen yang bisa membuka akses desa mereka dengan desa tetangga, Desa Banjaran. Saat ini masih mengandalkan jembatan gantung yang menghubungkan Desa Sindang (Mrebet) dengan Desa Banjaran (Bojongsari) dan kini rusak berat tidak bisa dilalui.
Anggi, warga desa setempat mengungkapkan, setidaknya sejak tahun 2000 silam permohonan ataupun usulan jembatan permanen sudah muncul. Namun hingga jembatan rusak beberapa kali, belum juga terealisasi.
"Musim Pilkada terakhir kami sudah perjuangkan. Harapannya segera ada perhatian," katanya, Rabu 21 Mei 2025 sore.
Jika jembatan permanen sudah bisa mendukung hasil pertanian dengan kegiatan lainnya, maka kesejahteraan masyarakat akan semakin terdukung.
BACA JUGA:Dampak Jembatan Gantung Putus, Warga Sindang Harus Tempuh Jarak Dua Kali Lipat dari Biasanya
BACA JUGA:Pondasi Jembatan Gantung Sindang Hancur, Akses Dua Desa Terputus Total
Data yang dihimpun Radarmas, jembatan sepanjang kurang lebih 70 meter itu pernah mengalami perbaikan dengan anggaran kurang lebih dari Rp 500 juta. Namun kembali banyak yang rusak dan membutuhkan pembenahan.
Camat Mrebet, Hendro Priyanto mengatakan, tiap tahun selalu masuk Musrenbang dan rangking pertama. Pihaknya tetap memprioritaskan dan menunggu tahapan lebih lanjut.
Asisten 2 Sekda Purbalingga, Mukodam menjelaskan, kerusakan jembatan saat ini sedang dalam tahap kajian teknis. Namun untuk penanganan darurat belum bisa karena faktor cuaca.