Bupati Banyumas dan Kakanwil BPJS Ketenagakerjaan Jateng-DIY Serahkan Santunan di Jingkang

Rabu 07-05-2025,18:16 WIB
Reporter : Deni Arifianto
Editor : Susi Dwi Apriani

Santunan JKK untuk Dua Orang dan Serahkan Kartu BPJS Ketenagakerjaan untuk 187 Orang

BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID - Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono dan Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jawa Tengah-DIY Hesnypita, menyerahkan santunan jaminan kematian kepada dua orang penderes yang meninggal. Bertempat di aula Balai Desa Jingkang, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas pada Rabu (7/5/2025).

Santunan diberikan kepada ahli waris Turokhim dari Desa Jingkang, Kecamatan Ajibarang dan Sahidin asal Desa Gunung Lurah, Kecamatan Cilongok. Keduanya adalah anggota koperasi Kopipo (Koperasi Produsen Integrasi Petani Organik). Keluarga ahli waris masing-masing menerima santunan sebesar Rp 42 juta.

Dalam sambutannya Bupati menyampaikan, belasungkawanya kepada keluarga korban. “Tidak ada seorangpun yang mengharapkan musibah dan mendapatkan santunan. Tetapi paling tidak, dana ini dapat digunakan untuk kebutuhan keluarga maupun untuk usaha,” ujar Sadewo. 

Pada kesempatan tersebut, bupati juga berharap nantinya semua anggota dan binaan koperasi Kopipo akan diberikan BPJS Ketenagakerjaan dari perusahaan. 

BACA JUGA:BPJS Ketenagakerjaan Purwokerto Serahkan Tiga Santunan

BACA JUGA:UCJ Baru Capai 31,36 Persen, BPJS Ketenagakerjaan dan Pemkab Banyumas Terus Dorong Kepesertaan

Pada awalnya pembayaran iuran BPJS diambilkan dari APBD. Kemudian bupati minta CSR dari beberapa perusahaan, termasuk BUMN dan BUMD. Bupati juga meminta agar BPJS Ketenagakerjaan dapat mengumpulkan seluruh perusahaan pengekspor.

Nantinya, mereka bisa membiayai iuran BPJS Ketenagakerjaan untuk penderes-penderes binaannya, agar bisa meringankan APBD, seperti yang sudah dilakukan oleh Kopipo dan IMC (PT Integral Mulia Cipta).

Kebutuhan gula kristal (semut) dunia, 90 persennya dipasok dari Indonesia dan 80 persennya dari Banyumas. Kontribusi terbesar dari kecamatan Cilongok. Karena itulah bupati juga berencana mengganti kelapa yang sudah tinggi dan tua dengan kelapa genjah. Karena semakin tinggi pohon kelapa otomatis risiko terjatuh juga semakin besar.

“Kami baru saja mendapatkan CSR dari Jerman berupa 14.000 bibit kelapa genjah,” ujar Sadewo.

BACA JUGA:SPSI Dorong Pemkab Perhatikan Pekerja Informal Bisa Dapat BPJS Ketenagakerjaan

BACA JUGA:BPJS Ketenagakerjaan Purwokerto Berikan Santunan JKM Sebesar Rp 216 Juta

Dengan kelapa genjah, nantinya akan penderes akan menderes kelapa yang lebih rendah sekitar tiga meter sehingga lebih minim resiko jatuh.

Kelebihan lainnya, di usia 2,5 tahun kelapa sudah bisa dipanen. Pada kesempatan ini bupati juga menyerahkan secara simbolis 187 kartu BPJS Ketenagakerjaan kepada anggota Kopipo.

Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jawa Tengah, Hesnypita menyampaikan, sesuai Undang-undang Nomor 24 Tahun 2011, perlindungan diberikan kepada seluruh pekerja Indonesia untuk diikutkan dalam program jaminan sosial ketenagakerjaan.

Kategori :