BANYUMAS-Pembersihan material longsor di Grumbul Legok Desa Tlaga Kecamatan Gumelar terus dikebut oleh warga, Muspika, Pemdes, BPBD, Tagana, Pramuka Peduli, Ubaloka serta Linmas pada Sabtu (8/4) mulai pukul 08.00. Selain pembersihan material longsor di dua titik, sejumlah bantuan langsung turun dan diberikan langsung kepada korban.
Kepala Desa Tlaga Siti Suyatmi mengatakan, di Desa Tlaga ada tuga titik. Dua titik menjadi lokasi terparah masih di wilayah RT 4 RW 8 yaitu enam rumah terancam dan satu rumah rusak berat terkena tanah longsor. Pihaknya sudah melakukan penanganan sementara usai kejadian pada Kamis (6/4) petang.
"Kami langsung melakukan penanganan pada Jumat (7/4) pagi. Namun karena material tanah longsor sangat banyak, sehingga kebutuhan tenaga harus banyak. Sehingga baru pada Sabtu (8/4) dilaksanakan pembersihan bersama pihak terkait dan bisa tertangani dengan baik,"jelasnya.
Siti Suyatmi mengatakan, longsor terjadi pada Kamis (6/4) pukul 16.00 yang menyebabkan lima rumah warga terancam yaitu rumah milik Kartawiraji (75), Ramiarto (60), Dikman (49), Kasmidi (80) dan Supriyono (37) warga RT 4 RW 8 Dusun III Grumbul Legok Desa Tlaga. Akibat tanah longsor tersebut menyebabkan material tanah menutup jalan setapak dan mengenai rumah warga.
"Pemdes bersama-sama dengan warga dan pihak terkait melakukan pembersihan material tanah longsor yang menutup jalan setapak dan mengenai rumah warga. Saat ini jalan setapak sudah dibuka dan warga bisa melintas,"jelasnya.
Dalam kerja bakti pembersihan material longsor juga hadir Danramil Gumelar Kapt Inf Syukur dan anggotanya bersama perangkat desa. Kegiatan tersebut ditargetkan bisa selesai pada dua hari mendatang.
"Kami juga menghimbau kepada warga yang berada di sekitar lokasi untuk tetap waspada karena intensitas hujan masih tinggi. Untuk tinggi tebing setinggi 10 meter dan lebar 12 meter," jelasnya.
Kegiatan pembersihan berjalan dengan lancar dan pro aktif warga sangat tinggi. Material longsor berupa tanah dan batu disingkirkan secara manual sedangkan depan rumah warga yang terkena dampak tanah longsor dibuat talud pengaman dari karung berisi tanah. Begitu juga untuk lokasi di RT yang sama, rumah Wartaji dan Siswoyo sudah tertangani.
Sementara di Grumbul Pegawulan Kulon Desa Darmakradenan Kecamatan Ajibarang baru ditangani pada Minggu (9/4) pagi. Masyarakat bersama pihak terkait bersama-sama melakukan pembersihan material longsor di rumah Kusnan dan Siman.
Kepala Desa Darmakradenan Harjono Fauzan mengatakan, intensitas hujan yang tinggi menyebabkan longsor terjadi di Grumbul Pegawulan Kulon. Tidak ada korban jiwa namun kerugian ditaksir mencapai Rp 10 juta. (gus/bdg)