Total tembakan yang mereka lesatkan mencapai 17, dengan 9 di antaranya tepat sasaran. Bandingkan dengan Mallorca yang hanya mampu mencatatkan 5 tembakan, 2 di antaranya mengarah ke gawang.
Passing akurat Barcelona mencapai 91%, menunjukkan betapa lancarnya pergerakan bola mereka. Ini jadi bukti bahwa filosofi tiki-taka masih relevan dan efektif.
Xavi juga menyebut bahwa kemenangan ini hasil dari kerja keras di sesi latihan. Dia menyoroti peningkatan komunikasi antar pemain dan pemahaman taktik yang semakin baik.
BACA JUGA:Prediksi Manchester United vs Lyon 18 April 2025: Persaingan Sengit Liga Eropa
BACA JUGA:ASEAN All Star vs Manchester United: Ini Perkiraan Pemain Indonesia yang akan Ikut Serta
Dukungan Suporter dan Atmosfer Stadion
Atmosfer di Camp Nou malam itu begitu luar biasa. Puluhan ribu suporter memadati stadion, menciptakan gelombang semangat yang luar biasa untuk para pemain.
Teriakan, nyanyian, dan koreografi dari tribun membuat pemain semakin termotivasi. Tidak sedikit momen ketika para pemain memberi apresiasi langsung ke arah penonton.
Suporter Barcelona dikenal loyal, bahkan di masa-masa sulit. Kemenangan ini menjadi bentuk timbal balik atas dukungan yang selama ini tak pernah pudar.
Usai peluit panjang, seluruh stadion bersorak merayakan kemenangan penting ini. Camp Nou kembali menjadi benteng yang menakutkan bagi lawan-lawannya.
BACA JUGA:Top 5 Pencetak Gol Terbanyak Manchester United Sepanjang Sejarah
BACA JUGA:10 Klub Terkaya di Dunia Berdasarkan Transfermarkt, Manchester City Nomor 1
Catatan untuk Mallorca: Banyak PR yang Harus Dikerjakan
Meski kalah, Mallorca masih punya potensi untuk tampil lebih baik ke depan. Masalah utama mereka malam itu adalah buruknya transisi bertahan.
Serangan balik Barcelona terlalu cepat dan akurat untuk mereka antisipasi. Beberapa pemain Mallorca juga tampak kelelahan lebih cepat dibandingkan pemain tuan rumah.
Pelatih Mallorca harus mengevaluasi taktik dan motivasi timnya di laga-laga besar. Mereka perlu belajar dari kekalahan ini untuk tidak mengulang kesalahan yang sama.
Kekalahan dari tim besar bukan akhir dunia, tapi bisa jadi titik balik. Jika dimanfaatkan dengan baik, ini bisa jadi bahan bakar untuk bangkit lebih kuat.
BACA JUGA:Manchester City Ketagihan Juara, Tahun Ini Ditutup Dengan Juara Piala Dunia Antarklub!