Banjir Menerjang Bandar Lampung: Drainase Tersumbat, Harapan Warga Terbenam

Senin 21-04-2025,01:02 WIB
Reporter : Annisa Trias Werdiningrum
Editor : Bayu Indra Kusuma

Wilayah Terdampak Meluas

Tak hanya satu atau dua kelurahan, banjir kali ini meluas hingga ke hampir seluruh kawasan di Kecamatan Panjang. Wilayah yang terdampak termasuk Kelurahan Way Lunik, Panjang Selatan, Srengsem, dan Panjang Utara. Air mengalir deras di jalan-jalan kecil dan besar, bahkan memasuki rumah-rumah warga.

Video amatir yang beredar menunjukkan momen dramatis ketika warga mengevakuasi tetangga mereka yang terjebak air. Beberapa lansia harus digendong ke tempat aman, sementara anak-anak tampak digendong orang tuanya dengan tubuh basah kuyup.

BACA JUGA:Dompet Digital Internasional, Kirim Uang ke Luar Negeri Sekejap, Anti Ribet dan Super Aman

BACA JUGA:Fakultas Kedokteran UMP Raih Akreditasi Unggul, Cetak Dokter Profesional Bertaraf Nasional

Tanggapan Pemerintah Kota

Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, langsung turun ke lapangan meninjau kondisi banjir pada Senin siang (21 April 2025). Fokus kunjungannya adalah wilayah perusahaan Pelindo, di mana dua tembok penahan air jebol akibat tidak mampu menahan derasnya air hujan.

Eva yang akrab disapa Bunda Eva didampingi oleh Kapolresta dan Dandim 0410, melihat langsung bagaimana struktur yang seharusnya melindungi warga justru menjadi penyebab air meluber ke permukiman. Ia pun menyampaikan perlunya pembangunan dua pintu drainase tambahan sebagai solusi jangka panjang.

Menurutnya, saluran air di sekitar area Pelindo selama ini tertutup, sehingga tidak ada jalur keluar bagi air hujan. Akibatnya, air meluap dan langsung mengarah ke rumah-rumah warga. “Kasihan masyarakat air dari Pelindo ini masuknya ke rumah rakyat,” ujarnya.

Eva meminta pihak perusahaan untuk berkolaborasi membangun solusi yang permanen. waktu pelaksanaan pembangunan tersebut ia serahkan sepenuhnya kepada pihak Pelindo, sembari berharap ada komitmen nyata.

BACA JUGA:Persiapan Mudik Lebaran 2025, Jalur Nasional Minim Penerangan dan Rambu Lalu Lintas

BACA JUGA:Tim Wushu Pesantren Al-Kahfi Sabet Emas di Ajang Internasional

Pemerintah kota juga telah menyalurkan bantuan langsung kepada warga terdampak. Eva menyebut bahwa kehadirannya bukan hanya untuk meninjau, tetapi juga menunjukkan kepedulian serta mendengar langsung keluhan warga.

Peristiwa ini membuka mata banyak pihak tentang pentingnya sistem drainase yang memadai di kawasan perkotaan. Banjir yang terjadi bukan semata karena hujan deras, tapi karena jalur air yang tersumbat dan struktur penahan air yang tidak kuat.

Solusinya bukan hanya jangka pendek seperti pompa atau karung pasir, tapi harus melibatkan perencanaan tata kota yang lebih matang. Kota besar seperti Bandar Lampung perlu menata ulang sistem drainase, memperluas jalur air, dan merawat saluran yang sudah ada agar tidak tersumbat sampah.

Banjir bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau satu pihak saja. Peran masyarakat juga sangat penting, seperti menjaga kebersihan saluran air, tidak membuang sampah sembarangan, dan segera melapor jika melihat tanda-tanda genangan mulai naik.

Kategori :