BANJARNEGARA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Bupati Banjarnegara dr. Amalia Desiana memulai peletakan batu pertama proyek Dana Alokasi Khusus (DAK) Tematik 2025 di Dukuh Kaliputih, Desa Sumberejo, Kecamatan Batur. Proyek ini menandai dimulainya program besar penataan permukiman kumuh di wilayah tersebut.
Amalia menegaskan, Kabupaten Banjarnegara tahun ini mendapatkan DAK dari Pemerintah Pusat untuk mengubah kawasan kumuh menjadi hunian yang lebih layak.
"Melalui Permukiman Kumuh Terpadu (PPKT), kami berkomitmen menata kembali kawasan kumuh secara terintegrasi. Tidak hanya pembangunan fisik, tetapi juga penataan lingkungan, penguatan sosial, dan peningkatan kualitas hidup masyarakat," katanya, Senin (21/4/2025).
Menurutnya, pembangunan akan mencakup infrastruktur dasar seperti jalan lingkungan, drainase, sanitasi, ruang terbuka hijau, hingga perbaikan kualitas rumah warga. Ia juga mengajak masyarakat untuk terlibat aktif dalam pelaksanaan program tersebut.
BACA JUGA:Perjuangan Ibu Rumah Tangga di Banjarnegara Jadi Kuli Angkut Bata Selama Puluhan Tahun
BACA JUGA:Bupati Banjarnegara Wajibkan OPD Aktif di Media Sosial Publikasi Program
"Program ini harus kita kawal bersama, gotong royong dalam pelaksanaannya. Setelah selesai, kami berharap warga menjaga dan merawat lingkungan mereka," tambah Amalia.
Bupati juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat agar manfaat program benar-benar terasa.
"Mari kita bahu membahu, supaya program ini berjalan lancar dan hasilnya bisa dirasakan oleh semua penerima manfaat," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Banjarnegara, Herina Indri Hastuti, dalam laporannya memaparkan rincian penggunaan DAK Tematik 2025 yang mencapai Rp10,6 miliar.
"Anggaran ini dialokasikan untuk membangun 79 unit rumah baru, meningkatkan kualitas 40 unit rumah, serta merehabilitasi dan merekonstruksi 7 unit rumah. Total ada 126 unit rumah yang akan ditangani," jelas Herina.
Selain itu, program ini juga mencakup pembangunan tiga unit instalasi pengolahan air limbah (IPAL) komunal, yang akan melayani 220 sambungan rumah, serta pembangunan sarana air bersih dan fasilitas pengelolaan sampah.
Herina menegaskan pentingnya peran aktif warga dalam mengawasi jalannya proyek. "Kami berharap masyarakat ikut mengawasi supaya pembangunan tepat mutu, tepat administrasi, transparan, akuntabel, dan selesai tepat waktu," tegasnya.
Peletakan batu pertama ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah Banjarnegara, Drs. Indarto, serta perwakilan dari sejumlah dinas terkait dan masyarakat penerima manfaat.
Dengan proyek ini, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara berharap percepatan pengentasan kawasan kumuh bisa tercapai, sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat di daerah tertinggal. (jud)