BANJARNEGARA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Salah satu destinasi wisata andalan di Dataran Tinggi Dieng, Telaga Merdada, kini dalam kondisi memprihatinkan.
Hamparan air yang biasa memantulkan kabut pagi kini nyaris tak terlihat, tertutup sepenuhnya oleh eceng gondok. Kondisi ini bukan hanya mengundang kekecewaan wisatawan, tetapi juga ancaman bagi petani di sekitarnya.
Permukaan air Telaga Merdada tak lagi terlihat. Alih-alih pemandangan indah, yang tampak adalah hamparan tanaman liar, perahu-perahu rusak di tepi telaga, dan taman yang kurang terawat.
“Saya ke sini karena lihat foto-foto orang naik kano di tengah kabut, tapi ternyata airnya nggak kelihatan sama sekali. Penuh eceng gondok,” keluh Yuniari, wisatawan asal Yogyakarta, Selasa (8/4/2025).
BACA JUGA:Telaga Merdada Tertutup Enceng Gondok, Pemerintah Banjarnegara Lakukan Aksi Cepat Pembersihan
Kekecewaan tak hanya datang dari wisatawan. Sukirno, petani kentang asal Desa Karangtengah, menyampaikan kekhawatirannya terhadap dampak jangka panjang kondisi telaga yang tak terurus ini.
“Kalau dibiarkan terus begini, nanti bukan cuma wisata yang mati, tapi petani juga kesulitan saat kemarau,” ujarnya.
Telaga Merdada selama ini berfungsi ganda, bukan hanya sebagai objek wisata tetapi juga sebagai sumber air utama saat musim kemarau bagi lahan pertanian di sekitar Dieng. Ketika permukaan air tertutup gulma air, pasokan air untuk irigasi pun terancam.
Sejumlah upaya pembersihan memang sempat dilakukan oleh Pemkab Banjarnegara bersama relawan dan komunitas, namun hingga kini hasilnya belum signifikan. Penyebaran eceng gondok terus meluas, memperparah kerusakan estetika dan ekologi telaga.(jud)