RADARBANYUMAS.CO.ID - Dengan hampir 200 juta pengguna, aplikasi DANA kini menjadi dompet digital yang paling banyak digunakan di Indonesia. Capaian ini bukan hanya soal angka, tapi juga mencerminkan seberapa besar kepercayaan masyarakat terhadap DANA sebagai solusi keuangan digital yang praktis dan aman.
Sepanjang tahun 2024, PT Espay Debit Indonesia Koe atau yang lebih dikenal dengan DANA mencatat pertumbuhan yang sangat signifikan. Selain mencapai 200 juta pengguna aktif, DANA juga berhasil menggandeng satu juta pelaku UMKM sebagai mitra dalam ekosistem Dana Bisnis.
Pencapaian ini tidak lepas dari komitmen DANA dalam mendukung inklusi keuangan yang merata di seluruh pelosok negeri. Dengan teknologi sebagai jembatan, DANA menghadirkan layanan keuangan digital yang inklusif, aman, dan mudah diakses oleh semua kalangan.
Kehadiran DANA dalam ajang World Economic Forum 2025 menjadi bukti nyata bahwa peran dompet digital kini semakin strategis dalam percaturan ekonomi global. DANA tak hanya hadir sebagai peserta, tetapi juga ikut ambil bagian dalam diskusi penting tentang kecerdasan buatan, keamanan siber, hingga kebijakan finansial inklusif.
BACA JUGA:Mau Belanja atau Butuh Dana? Kenali Dulu ShopeePay, SPayLater, dan SPinjam
BACA JUGA:Rahasia Tarik Tunai DANA di Alfamart, Gak Perlu ATM Lagi!
CEO dan Co-Founder DANA Indonesia, Vince Iswara, menegaskan bahwa saat ini Indonesia sedang mengalami percepatan luar biasa dalam hal digitalisasi industri dan layanan keuangan. DANA hadir sebagai bagian dari transformasi itu, mendorong masyarakat untuk lebih melek digital sekaligus memiliki akses ke layanan keuangan yang layak.
Sejalan dengan Strategi Pemerintah
Komitmen DANA untuk mendorong inklusi keuangan sejalan dengan target pemerintah mencapai tingkat inklusi sebesar 93,3% pada tahun 2029. Ini bukan angka yang kecil, dan tentu saja butuh dukungan dari berbagai pihak, termasuk pelaku industri teknologi finansial seperti DANA.
Dengan memanfaatkan teknologi yang semakin mudah diakses, Indonesia punya peluang besar untuk menjadi negara pelopor dalam transformasi digital. Tak hanya sebagai pasar pengguna teknologi, tapi juga sebagai tempat lahirnya berbagai inovasi keuangan yang relevan dan solutif.
Pentingnya Transformasi Digital dan AI
Dalam forum internasional tersebut, Vince juga menekankan pentingnya peningkatan kapasitas sumber daya manusia, terutama dalam hal upskilling dan reskilling. Terlebih di bidang teknologi dan generative AI, karena potensi dampaknya terhadap ekonomi sangat besar.
BACA JUGA:Mengoptimalkan Aplikasi Dana Digital untuk Keuangan yang Lebih Efisien
BACA JUGA:Rahasia Tarik Tunai DANA di Alfamart, Gak Perlu ATM Lagi!
DANA percaya bahwa masa depan inklusi keuangan ada pada pemanfaatan teknologi secara bijak dan adaptif. Oleh karena itu, DANA terus mengembangkan sistem berbasis kecerdasan buatan untuk mendukung efisiensi, keamanan, dan kenyamanan dalam setiap transaksi pengguna.
Teknologi AI yang digunakan DANA antara lain diterapkan dalam layanan asisten virtual Diana, personalisasi solusi finansial, hingga sistem keamanan seperti scam scoring engine dan risk engine. Semua ini bertujuan menciptakan ekosistem transaksi digital yang terpercaya.