WeChat Pay Resmi Beroperasi di Indonesia! Simak Kemitraan dengan CIMB Niaga dan Regulasi BI

Sabtu 05-04-2025,08:51 WIB
Reporter : Annisa Trias Werdiningrum
Editor : Bayu Indra Kusuma

RADARBANYUMAS.CO.ID - Bank Indonesia telah memberikan izin kepada PT Bank CIMB Niaga Tbk untuk bekerja sama dengan dompet digital WeChat Pay. Dengan adanya persetujuan ini, masyarakat Indonesia kini dapat menggunakan layanan pembayaran digital dari China tersebut.

"BI telah menyetujui kerja sama salah satu bank BUKU IV, yaitu CIMB, dengan WeChat Pay dalam transaksi pembayaran menggunakan QRIS," ujar Deputi Gubernur BI, Sugeng, dalam keterangannya pada Rabu (15/1).

Sementara itu, dompet digital Alipay masih dalam proses pengajuan izin operasional di Indonesia. Bank Indonesia menetapkan aturan bahwa penyedia layanan pembayaran asing harus bermitra dengan bank BUKU IV dan tidak dapat memproses transaksi secara langsung.

Dalam mekanisme kerja sama ini, bank BUKU IV bertindak sebagai acquirer yang memproses transaksi pengguna dompet digital WeChat Pay. Selain itu, bank mitra juga akan menampung dana floating minimum 30 persen yang harus ditempatkan oleh penyedia layanan asing dalam bentuk kas dan giro.

BACA JUGA:Jangan Boros! Begini Cara Cerdas Kelola Uang THR dengan Dompet Digital

BACA JUGA:Lebaran Mau Bagi THR Online? Aplikasi DANA Permudah Transaksi Online Melalui Dompet Digital

Dompet digital WeChat Pay kini telah resmi beroperasi di Indonesia setelah memperoleh izin dari Bank Indonesia. Persetujuan ini diberikan setelah layanan tersebut bekerja sama dengan salah satu bank BUKU IV, yaitu PT Bank CIMB Niaga Tbk.

Deputi Gubernur BI, Sugeng, mengonfirmasi bahwa WeChat Pay mulai beroperasi secara legal di Indonesia sejak 1 Januari 2020. "WeChat Pay sekarang sudah berizin resmi," ungkap Sugeng pada Sabtu (11/1/2020), sebagaimana dikutip dari berbagai sumber.

Bank CIMB Niaga yang menjadi mitra WeChat Pay bertanggung jawab dalam memproses transaksi pembayaran dan mengelola dana floating sesuai regulasi. Hal ini memberikan jaminan keamanan dalam sistem pembayaran digital di Indonesia.

Penerapan WeChat Pay di Indonesia bersamaan dengan implementasi QRIS (Quick Response Indonesian Standard). Dengan begitu, pengguna dompet digital ini dapat bertransaksi dengan mudah di berbagai merchant yang telah terintegrasi dengan QRIS.

BACA JUGA:Mudik Lebaran Makin Lancar dengan Dompet Digital: Bayar Tol hingga Belanja Tanpa Ribet!

BACA JUGA:Perlu Tau Nih! 6 Cara Menggunakan Saldo Receh yang Tersisa di Dompet Digital

Sebelum mendapatkan izin, WeChat Pay sempat digunakan secara ilegal oleh wisatawan asal China di Indonesia. Kini, dengan legalitas yang diberikan oleh Bank Indonesia, transaksi menggunakan WeChat Pay bisa dilakukan secara resmi dan lebih luas.

Di sisi lain, Alipay masih dalam tahap perizinan dan belum mendapatkan persetujuan dari regulator Indonesia. Bank Indonesia menegaskan bahwa layanan pembayaran asing harus tunduk pada aturan lokal dan tidak boleh memproses transaksi tanpa mitra perbankan nasional.

Selain CIMB Niaga, beberapa bank BUKU IV lainnya yang berpotensi bermitra dengan penyedia layanan asing antara lain PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), PT Bank Mandiri Tbk (Mandiri), dan PT Bank Central Asia Tbk (BCA). Dengan semakin banyaknya dompet digital yang terintegrasi dengan QRIS, transaksi digital di Indonesia diharapkan semakin berkembang dan memudahkan masyarakat dalam bertransaksi secara cashless.

Dengan semakin banyaknya pilihan dompet digital, persaingan di sektor pembayaran digital semakin ketat. WeChat Pay tidak hanya harus bersaing dengan dompet digital lokal seperti GoPay, OVO, dan Dana, tetapi juga dengan penyedia internasional lain yang mulai masuk ke pasar Indonesia.

BACA JUGA:Dompet Digital BRImo, Kemudahan Transaksi, Top-Up, dan Fitur Canggih yang Wajib Diketahui

BACA JUGA:DOKU, Dompet Digital yang Jarang Diketahui, Tapi Punya Fitur Keren!

Keunggulan WeChat Pay terletak pada ekosistemnya yang luas, terutama bagi pengguna yang sering bertransaksi dengan perusahaan atau toko asal China. Dengan banyaknya merchant yang sudah mendukung QRIS, dompet digital ini berpotensi menjadi pilihan utama bagi wisatawan maupun pelaku bisnis.

Selain itu, keamanan transaksi menjadi faktor penting dalam penggunaan dompet digital. WeChat Pay sudah dilengkapi dengan berbagai sistem keamanan, seperti autentikasi dua langkah dan enkripsi data, untuk memastikan setiap transaksi berjalan dengan aman.

Ke depannya, Bank Indonesia diprediksi akan semakin membuka peluang bagi dompet digital asing untuk beroperasi di Indonesia. Jika Alipay dan dompet digital lain mendapatkan izin serupa, ekosistem pembayaran digital akan semakin berkembang dan memberikan lebih banyak pilihan bagi masyarakat.

Bagi pengguna yang ingin mencoba dompet digital WeChat Pay, pastikan untuk memahami cara penggunaannya dan memastikan merchant yang dituju sudah mendukung metode pembayaran ini. Dengan sistem yang semakin canggih dan kemudahan transaksi, WeChat Pay bisa menjadi solusi praktis bagi banyak orang di Indonesia.

BACA JUGA:Daftar Dompet Digital Luar Negeri Terbaik untuk Transaksi Aman dan Mudah di Seluruh Dunia

BACA JUGA:Mudahnya Berlangganan Paket Streaming Islami dengan Dompet Digital

Selain digunakan untuk transaksi di merchant, WeChat Pay juga menawarkan berbagai fitur tambahan yang memudahkan penggunanya. Salah satu fitur unggulan adalah kemampuan untuk melakukan transfer uang antar pengguna secara instan, baik di dalam negeri maupun ke luar negeri. Dengan fitur ini, pengguna dapat mengirim uang ke keluarga, teman, atau mitra bisnis dengan lebih mudah dan cepat.

Tak hanya itu, WeChat Pay juga memungkinkan pembayaran berbagai layanan digital, seperti pembelian pulsa, pembayaran tagihan listrik, hingga pemesanan tiket transportasi. Hal ini menjadikannya bukan sekadar dompet digital biasa, tetapi juga sebagai alat keuangan yang mendukung gaya hidup digital yang serba praktis.

Di sisi lain, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi oleh WeChat Pay dalam menembus pasar Indonesia. Salah satunya adalah kebiasaan masyarakat yang masih lebih banyak menggunakan dompet digital lokal atau pembayaran konvensional seperti transfer bank dan kartu debit. Untuk itu, WeChat Pay perlu melakukan strategi pemasaran yang kuat agar bisa menarik lebih banyak pengguna di Indonesia.

Selain itu, regulasi di Indonesia juga cukup ketat dalam mengatur layanan keuangan digital. WeChat Pay harus terus beradaptasi dengan aturan yang berlaku, termasuk terkait perlindungan data pengguna, batasan transaksi, dan kerja sama dengan bank lokal yang telah ditentukan oleh Bank Indonesia.

BACA JUGA:Sehari Tanpa Dompet Digital, Mungkinkah Bertahan?

BACA JUGA:Kenapa Dompet Digital Lebih Relate buat Anak Kos?

Meskipun ada beberapa tantangan, potensi pertumbuhan WeChat Pay di Indonesia tetap sangat besar. Dengan ekosistem yang luas dan teknologi canggih yang dimilikinya, dompet digital ini dapat menjadi pilihan yang menarik bagi mereka yang sering melakukan transaksi lintas negara.

Jika terus berkembang dan beradaptasi dengan kebutuhan pasar, bukan tidak mungkin WeChat Pay akan menjadi salah satu dompet digital favorit di Indonesia dalam waktu dekat.

Kategori :