Beberapa penipu membuat akun media sosial palsu yang mengatasnamakan Bank BRI. Mereka menawarkan bantuan kepada pengguna yang mengeluhkan masalah dengan BRImo di media sosial.
Saat korban menghubungi akun palsu tersebut, penipu akan meminta data pribadi dan login BRImo. Setelah mendapatkan informasi penting, mereka bisa mengakses akun korban dan melakukan transaksi tanpa izin.
BACA JUGA:DOKU, Dompet Digital yang Jarang Diketahui, Tapi Punya Fitur Keren!
BACA JUGA:Daftar Dompet Digital Luar Negeri Terbaik untuk Transaksi Aman dan Mudah di Seluruh Dunia
5. Tawaran Investasi Palsu Menggunakan BRImo
Modus lain yang sering digunakan adalah tawaran investasi dengan keuntungan besar yang bisa dicairkan melalui BRImo. Penipu biasanya mengiming-imingi korban dengan keuntungan tinggi dalam waktu singkat.
Saat korban tergiur dan mengirimkan uang ke rekening yang diberikan, pelaku akan menghilang tanpa jejak. Investasi bodong ini sering kali menggunakan testimoni palsu untuk meyakinkan calon korban.
6. Modus Refund Palsu
Penipu berpura-pura sebagai penjual online atau pihak yang ingin mengembalikan uang kepada korban. Mereka meminta korban untuk memberikan informasi login BRImo atau mengklik link tertentu.
Setelah korban memberikan akses, penipu langsung menguras saldo yang ada di dalam akun. Banyak korban yang baru menyadari setelah saldo mereka berkurang drastis.
BACA JUGA:Mudahnya Berlangganan Paket Streaming Islami dengan Dompet Digital
BACA JUGA:Kenapa Dompet Digital Lebih Relate buat Anak Kos?
7. Pembajakan Akun Melalui Malware
Beberapa penipu menggunakan malware yang disisipkan dalam aplikasi atau file tertentu. Saat pengguna mengunduh dan menginstalnya, malware ini akan merekam data login BRImo dan mengirimkannya ke pelaku.
Tanpa disadari, akun BRImo bisa diakses oleh penipu yang kemudian melakukan transaksi tanpa izin. Oleh karena itu, penting untuk selalu mengunduh aplikasi hanya dari sumber resmi seperti Google Play Store atau App Store.
8. Penipuan dengan Modus Donasi atau Sumbangan
Beberapa penipu memanfaatkan momen tertentu untuk melakukan penipuan berkedok donasi. Mereka menyebarkan informasi palsu tentang seseorang yang membutuhkan bantuan dan meminta transfer melalui BRImo.
Korban yang tergerak hatinya kemudian mengirimkan uang tanpa melakukan verifikasi lebih lanjut. Setelah uang terkirim, pelaku langsung menghilang dan tidak bisa dihubungi lagi.
BACA JUGA:Waspada! Deepfake Bisa Bobol Dompet Digital, Begini Cara Mengamankannya
BACA JUGA:Dompet Digital dan BNPL: Tren Transaksi Menjelang Lebaran 2025 yang Wajib Diketahui!