CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Proses pembangunan Pasar Kroya yang sempat terhenti beberapa waktu lalu, akhirnya dilanjutkan kembali.
Kepala Bidang Pasar Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM (DPKUKM) Kabupaten Cilacap, Ardana Galuh mengungkapkan, terhentinya proyek ini berkaitan dengan perubahan organisasi dan nomenklatur di Kementerian.
"Jadi bulan Januari sampai Februari, progres pembangunan Pasar Kroya sempat terhenti karena adanya perubahan nomenlaktur di Kementerian," katanya, Senin (17/3).
Adanya perubahan tersebut, mengakibatkan pihak ketiga kesulitan mencairkan anggaran sesuai termin yang menjadi hak mereka, untuk pembiayaan pengerjaan lanjutan.
BACA JUGA:Pembangunan Pasar Kroya Terhenti Hampir Dua Pekan
BACA JUGA:Desain Pasar Kroya Direvisi, Diusulkan Perluasan Parkir
"Waktu itu pihak ketiga sempat tidak bisa mencairkan dana, tapi hal itu saat ini sudah bisa diatasi dengan plot anggaran lain, sehingga pembangunan bisa dilanjutkan," jelasnya.
Sementara itu, hingga saat ini, progres pembangunan fisik proyek telah mencapai 32,98 persen. Sedangkan progres keuangan baru menyentuh 29,45 persen.
"Progres pembangunan sudah hampir 40 persen, dari data di lapangan sudah dilakukan pengecoran hingga menyentuh lantai tiga," imbuhnya.
Ardana memastikan, tidak ada penambahan biaya untuk pedagang, untuk skema penempatan para pedagang jika pembangunan telah 100 persen.
"Data pedagang sudah ada, kami pastikan tidak akan ada pungutan untuk pembelian maupun sewa-menyewa kios, nanti akan kita atur. Karena ini nanti milik Pemkab, jadi hanya akan kami kenakan retribusi bagi para pedagang," pungkasnya.