PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan melalui pemanfaatan teknologi.
Dalam acara Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Launching Margono Innovation Hub yang digelar hari ini, Jumat (28/2/2025), rumah sakit ini memperkenalkan berbagai inovasi unggulan, salah satunya MedTrack, yakni Sistem Pendukung Keputusan Klinis untuk Memperkuat Implementasi Formularium Obat Rumah Sakit.
Penggunaan obat yang tepat dan aman merupakan hal krusial dalam praktik klinis, untuk meningkatkan keselamatan pasien. Namun, sistem elektronik yang membantu pengambilan keputusan terkait restriksi obat masih terbatas di Indonesia.
RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo telah mengembangkan Decision Support System (DSS) dalam implementasi Rekam Medik Elektronik (RME). Sistem ini mempermudah proses order resep elektronik dengan pengingat otomatis terkait restriksi obat sesuai dengan Formularium Nasional (Fornas).
BACA JUGA:Menkes Resmikan Layanan Linac dan Gedung Dialisis Rumah Sakit Margono Soekarjo
BACA JUGA:Sygma Research and Consulting Serahkan Hasil Kajian FGD RM Margono Ke Pemkab Banyumas dan Yayasan
Direktur RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto, Dr dr Harsini SpP MMR menjelaskan, inovasi ini pertama kali diterapkan pada tahun 2020 dan terus mengalami pembaruan fitur, agar selalu sesuai dengan regulasi terbaru di bidang kesehatan dan obat-obatan.
"Kami menghadirkan MedTrack sebagai solusi bagi klinisi, dalam menyederhanakan pemakaian obat formularium rumah sakit. Dengan adanya sistem ini, pemilihan obat menjadi lebih efisien dan terintegrasi. Hal ini menghindari pemberian obat yang berlebihan atau duplikasi terapi, sehingga pasien mendapatkan perawatan yang lebih efektif dan cepat," ujarnya.
Selain peluncuran MedTrack, kegiatan ini juga menandai peresmian Margono Innovation Hub, sebuah pusat inovasi yang mewadahi berbagai gagasan dan solusi dari seluruh divisi di rumah sakit. Dengan adanya pusat ini, setiap inovasi yang lahir dari 165 bagian di RSUD Margono dapat terkoordinasi dengan baik dan diimplementasikan secara terstruktur.
"Margono Innovation Hub hadir sebagai solusi agar inovasi-inovasi yang ada di rumah sakit ini tidak terpecah belah, tetapi berada dalam satu kendali untuk kemajuan rumah sakit tercinta. Dengan adanya wadah ini, pelayanan bagi pelanggan internal maupun eksternal semakin mudah dan terjangkau hingga ke daerah-daerah terpencil, bahkan tanpa harus hadir langsung ke rumah sakit," jelasnya.
Margono Innovation Hub adalah inovasi tanpa henti sebagai solusi untuk masa depan, sehingga rumah sakit ini semakin mudah di akses oleh masyarakat di semua daerah sampai daerah terpencil yang penting ada internet.
Pelayanan digital juga menjadi fokus utama dari Margono Innovation Hub. Rumah sakit ini menargetkan sistem antrean yang lebih tertata agar mengurangi kerumunan pasien.
Dengan sistem digital yang terintegrasi, pasien dapat menerima pelayanan sesuai jadwal, sementara tenaga kesehatan dapat memberikan layanan yang lebih optimal. Selain itu, fitur pelaporan serta akses informasi publik juga semakin mudah dijangkau oleh masyarakat.
Dengan adanya Margono Innovation Hub, RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo menegaskan komitmennya dalam terus melakukan inovasi dan digitalisasi layanan kesehatan.
Harapannya, inovasi ini tidak hanya memberikan kemudahan bagi pasien. Tetapi juga mendorong seluruh sivitas hospitalia untuk terus mengembangkan ide-ide kreatif, dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia. (kim)