PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID – Di era konsumtif saat ini, banyak barang yang dibeli dan digunakan hanya sekali atau dua kali lalu dibuang. Hal ini menyebabkan penumpukan sampah dan kerusakan lingkungan.
Kini Anda bisa menukarnya dengan sesuatu yang lebih menarik melalui Comotz, sebuah komunitas yang hadir dengan konsep barter dan ramah lingkungan.
Menurut salah satu pendiri Comotz, Ermit Three (Mimot), dengan mengusung jargon memperpanjang masa guna barang, Comotz memungkinkan anggotanya untuk menukar barang yang masih layak pakai dengan barang lain yang tersedia.
Sejak didirikan pada Oktober 2024, Comotz telah mengadakan berbagai event bertajuk Comotz Kolektor Time (Cokot). Event tersebut merupakan kolaborasi dengan komunitas lain, serta menjalin kerja sama dengan sekolah-sekolah yang ada di Banyumas.
BACA JUGA:Pemkab Kebumen Buka Pendaftaran Pedagang Kapal Mendoan, Simak Syaratnya
BACA JUGA:Motor Terjatuh Tidak Masalah, Cukup Ikuti Tips Mendirikan Sepeda Motor Jatuh ala Honda Istimewa
“Siapa tahu ada yang mau menukar barang memorable yang sudah tidak terpakai? Di Cokot kita bisa saling berbagi dan menemukan barang baru tanpa harus membeli,” ujarnya.
Barang yang diterima biasanya berupa pakaian, buku, skincare, mainan, sampai peralatan rumah tangga.
Setelah melalui proses kurasi, peserta akan diberi token Comotz yang bisa digunakan untuk memilih barang dari peserta lain yang datang pada event berlangsung. Apabila tidak membawa barang, peserta bisa membeli token seharga Rp 5 rb per buah.
"Ada beberapa ketentuan yang harus diperhatikan para peserta, seperti barang yang mau ditukar dalam kondisi minimal 80 persen, misalnya pakaian tidak boleh bau, lusuh, melar, atau berlubang, masih menarik dan trendi minimal tahun pembelian 2021,” imbuhnya.
Selain meningkatkan kesadaran tentang pentingnya mengurangi sampah fast fashion, kegiatan ini juga mengajarkan kepada masyarakat untuk lebih mindfull dalam menggunakan barang.