Juknis MBG Untuk Madrasah di Kebumen Belum Turun

Rabu 15-01-2025,05:21 WIB
Reporter : Saefur Rohman - Imam Wahyudi
Editor : Puput Nursetyo

Program MBG, Dongkrak Perekonomian Rakyat

KEBUMEN, RADARBANYUMAS.CO.ID - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kebumen belum bisa memastikan kapan realisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) di lingkungan madrasah. Sebab sampai sekarang Kemenag Kebumen masih menunggu petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) program MBG.

Kepala Kantor Kemenag Kebumen Sukarno mengatakan, hingga saat ini untuk sekolah Madrasah belum ada pembahasan khusus mengenai pelaksanaan MBG. Ia menjelaskan, baru mendapatkan Surat Edaran (SE) tentang ketentuan pelaksanaan program MBG di pesantren. Kendati begitu, pihaknya mengaku siap jika sewaktu-waktu diminta segera merealisasikan program MBG.

"Sampai saat ini untuk Madrasah belum ada juklak dan juknisnya, namun kalau pondok sudah ada," jelasnya, Senin (13/1).

Adapun program MBG ini nantinya bakal menyasar pelajar madrasah di bawah naungan Kemenag meliputi RA, MI, MTs dan MA. Sukarno menegaskan, pada prinsipnya Kemenag Kebumen akan mendukung penuh apa yang menjadi program strategis pemerintah pusat.  

BACA JUGA:Peternak Jangan Tolak Vaksin, Cegah Wabah PMK di Kebumen

BACA JUGA:320 Orang Dinyatakan Lolos Seleksi CPNS Kebumen

"Pada akhirnya nanti kami tindaklanjuti, karena itu program nasional," paparnya.

Ia melanjutkan, Program Makan Bergizi Gratis, nantinya akan menjadi domain pekerjaan bagian Pendidikan Islam (Pendis). Terkait pembiayaan dia mengaku tak cukup khawatir, karena pastinya sudah difikirkan di tingkat kemeterian pusat.

"Ada pembiayaan pasti. Ini baru awal tahun 2025. Saya pikir DIPA itu masih on progres. Apabila belum tercover biasanya ada revisi, namun untuk Ponpes tidak semua, yang ada Paudqu, SPM, PDF dan  PKPPSnya saja," ucapnya.

Menurut Sukarno, program MBG dinilai tepat karena untuk penunjang kesehatan serta sebagai upaya mencukupi kebutuhan nutrisi dasar para pelajar. Program ini juga akan membantu anak-anak yang berada di bawah garis kemiskinan.

BACA JUGA:Fokuskan Pedidikan PAUD dan Kesejahteraan Guru di Kebumen

BACA JUGA:Meski Nihil Kasus HMPV, Pemkab Kebumen Imbau Warga Tetap Waspada

Sementara itu, Wakil Ketua III DPRD Kebumen Solatun AMd mengungkapkan, bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) ini tak hanya sekedar menjamin kebutuhan gizi. Menurutnya program ini akan berdampak luas pada bidang pertanian, peternakan dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Ia mengungkapkan keyakinannya bahwa MBG dapat mendongkrak perekonomian rakyat.

"Selain memenuhi kebutuhan gizi para siswa dan ibu hamil serta menyusui, Program MBG akan berdampak luas pada perekonomian masyarakat," tuturnya, Selasa (14/1).

Pelaksanaan program MBG yang membutuhkan berbagai macam bahan pangan tentunya akan dipenuhi oleh supplier di masing-masing kota.

"Supplier ini tentunya akan mengambil dari peternak atau petani di kabupaten tersebut. Disinilah akan terbentuk mata rantai ekonomi," paparnya.

BACA JUGA:Persak Kebumen Tahan Imbang Persikama Magelang 2-2

BACA JUGA:Ponpes Al Kamal Bangun Masjid Senilai Rp 5 Miliar

Dengan demikian, lanjut Solatun, manfaat program MBG ini sangat besar. Pihaknya mengapresiasi program MBG tersebut. Dimana kebutuhan gizi akan terpenuhi, namun juga menggerakkan perekonomian masyarakat.

"Tinggal nanti pengawasannya seperti apa. Kami selaku Anggota DPRD juga akan turut serta melakukan pengawasan," ungkapnya.

Pihaknya berharap MBG di Kebumen dapat berjalan dengan baik. Jika roda perekonomian berjalan dengan lancar, tentunya akan turut serta meningkatkan perekonomian masyarakat Kebumen. (fur/mam)

Kategori :