PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Kurang dari empat bulan jelang pemberangkatan jemaah haji Banyumas, peminat Petugas Haji Daerah (PHD) tahun 2025 di Kabupaten Banyumas minim.
Data yang dihimpun Radarmas, dari kuota PHD di Kabupaten Banyumas sebanyak sembilan orang, yang mendapat rekomendasi dari Pj Bupati Banyumas minim hanya sepuluh orang. Artinya tidak terjadi persaingan yang ketat antar calon PHD.
Pelaksana Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kantor Kemenag Banyumas, Abdul Malik mengatakan sepuluh calon PHD yang mendapat rekomendasi Pj Bupati tertanggal 13 Januari 2025 terbagi menjadi petugas pelayanan ibadah, petugas pelayanan kesehatan dan petugas pelayanan umum. Sepengetahuanya kuota ketiga PHD tersebut sama yaitu tiga orang.
"Peminatnya minim. Hanya lebih satu orang dari kuota," katanya ditemui Radarmas, Selasa (14/1).
BACA JUGA:228 Nomor Porsi Haji Dilimpahkan
BACA JUGA:Separuh Petugas Haji Lolos Seleksi Dari Internal Kemenag Banyumas
Malik menjelaskan bagi sepuluh calon PHD di Banyumas bakal mengikuti tes di Solo yang direncanakan pada 23 Januari 2025. Dari 10 calon PHD untuk petugas pelayanan ibadah, pelayanan kesehatan dan pelayanan umum, persaingan hanya terjadi untuk posisi petugas pelayanan umum karena yang mendapat rekomendasi dari Pj Bupati ada empat orang.
"Hasil pasti menunggu seleksi calon PHD selesai dilaksanakan," terang dia.
Disinggung mengenai latar belakang pekerjaan sepuluh calon PHD di Banyumas tahun ini, untuk petugas pelayanan ibadah yang mendapat rekomendasi dari Pj Bupati dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh (KBIHU) Al-Wardah, Al-Arofat dan Muhammadiyah. Sementara untuk petugas pelayanan umum dari Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Banyumas, KUA Sumpiuh dan dua lainnya dari Kepolisian.
"Untuk petugas pelayananan kesehatan dari tenaga medis dokter dan perawat," pungkas Malik. (yda)