BACA JUGA:Prediksi 5 Mobil Bekas Termurah di Tahun 2025
BACA JUGA:10 Daftar Mobil Suzuki APV yang Rilis di Tahun 2025
- Warna Coolant Berubah: Coolant yang baru biasanya memiliki warna cerah seperti hijau, merah, atau biru.
Jika warnanya berubah menjadi kecokelatan atau keruh, ini indikasi bahwa coolant sudah kotor dan tidak efektif.
- Level Coolant Berkurang Cepat: Jika coolant sering berkurang tanpa kebocoran yang jelas, ini bisa menandakan bahwa sistem pendinginan bermasalah.
- Overheating Mesin: Jika mesin sering panas meskipun coolant terisi penuh, ini tanda bahwa coolant tidak lagi berfungsi dengan baik.
BACA JUGA:Prediksi Tren Mobil yang Akan Hadir di Tahun 2025
BACA JUGA:7 Perawatan Penting Untuk Mobil Berusia di Atas 5 Tahun
- Adanya Endapan atau Karat: Karat atau endapan di tangki coolant menandakan bahwa coolant sudah terkontaminasi dan harus segera diganti.
4. Setelah Perbaikan Sistem Pendinginan
Jika kalian baru saja mengganti radiator, pompa air, atau selang pendinginan, sebaiknya coolant juga diganti.
Hal ini dilakukan untuk memastikan sistem pendinginan bersih dan bekerja secara optimal.
BACA JUGA:7 Rekomendasi Mobil Low MPV Terbaik di Indonesia
BACA JUGA:Skema Kredit Mobil Bekas Toyota Kijang Innova Reborn Diesel
Risiko Tidak Mengganti Coolant Tepat Waktu
Menunda penggantian coolant dapat menimbulkan berbagai masalah pada kendaraan, seperti:
- Overheating Mesin
Coolant yang sudah kotor atau tidak lagi efektif akan membuat mesin lebih mudah panas, berpotensi menyebabkan kerusakan serius seperti head gasket bocor atau bahkan mesin rusak total.
BACA JUGA:Update Harga Mobil Toyota Fortuner Generasi Pertama di Awal Tahun 2025, Murah Banget!