PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Pengunaan rumah singgah baru di Karanglewas mendesak digunakan mengingat over kapasitasnya rumah singgah di Tanjung.
Pantauan Radarmas pada Senin (13/1), rumah singgah Tanjung yang idealnya diisi 10 Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) diisi sampai 21 ODGJ. Jumlah tersebut belum termasuk satu ODGJ titipan dari Klaten. Yang memprihatinkan, satu ruang berukuran sekitar 2 X 3 meter didalamnya diisi hingga empat orang.
Programer Jiwa Dinas Kesehatan Banyumas, Moh Ari mengatakan dengan jumlah penghuni ODGJ rumah singgah Tanjung yang lebih dari 20 orang maka sudah over kapasitas. Yang terjadi satu ruang di rumah singgah Tanjung bisa diisi dua sampai empat orang.
"Tidak semua dari Banyumas. Ada beberapa dari luar Banyumas," katanya ditemui Radarmas, Senin (13/1).
BACA JUGA:Operasional Rumah Singgah Karanglewas Belum Ada Anggaran
BACA JUGA:Operasional Rumah Singgah Karanglewas Butuh Rp 2,5 Miliar
Ari menjelaskan hari ini, Senin (13/1) pihaknya merujuk delapan ODGJ ke Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Klaten yang berasal dari Purwokerto Utara, Selatan, Baturaden dan Pekuncen. Dari luar Kabupaten Banyumas, satu ODGJ yang turut dirujuk berasal dari Sidareja Kabupaten Cilacap. Harapannya sepulangnya dari Klaten, ODGJ yang telah mendapatkan penanganan dapat kembali diterima dengan baik oleh keluarganya.
"Beberapa kasus ODGJ kurang diterima keluarganya dan kembali ke rumah singgah Tanjung," terang dia.
Disinggung penggunaan rumah singgah Karanglewas dengan luas bangunan yang lebih besar, untuk saat ini belum semua fasilitas di rumah singgah Karanglewas. Tembok keliling yang belum ditinggikan merupakan salah satu hal penting yang belum dikerjakan hingga berakhirnya pembangunan rumah singgah Karanglewas tahap II dari kabupaten.
"Di Karanglewas saat ini belum siap," pungkas Ari. (yda)